"Dia sudah melakukan semua ini padamu dan kau masih peduli padanya?" Tanya Pod.
Beberapa hal tidak bisa dikontrol, khususnya perasaan, sangat mustahil saat kau mengatakan kau tidak akan mencintainya lagi kemudian kau bisa langsung benar-benar tidak mencintainya, meski telah berpisah, hatimu akan masih khawatir satu sama lain. Meski kau berusaha menahannya.
"....aku hanya berharap dia baik-baik saja." Jawab Gulf serak.
Pod tidak bisa melakukan apapun tentang itu. "Melanggar lalu lintas mungkin bisa dihukum paling berat setengah bulan, tapi dengan jaminan, ia akan bisa langsung bebas dengan cepat."
"Jangan khawatir, dia akan baik-baik saja."
Gulf mangangguk dan hatinya sedikit lega.
Ia tahu kalau keluarga Tharn memiliki bisnis yang besar dan seseorang pasti akan menolongnya.
Segera, gulf menunduk dan mengambil botol-botol kosong yang berserakan, dan memasukkannya ke dalam kantung lagi, setelah melihatnya Pod pun ikut memungutnya.
"Tidak.. tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri." Ujar Gulf menolak, "Ini kotor."
Jemari indahnya mengkilat seperti memakai cat bening, tekstur tangannya juga terlihat lembut, bagaimana bisa ia melakukan hal seperti ini.
"Tidak apa, kita bisa mencuci tangan setelahnya." Pod sama sekali tidak peduli, ia orang yang rapi, dan lebih cepat mengumpulkan daripada Gulf, dengan segeta membantunya untuk dapat mengundangnya makan malam setelahnya.
Orang ini sangat baik, saat itu ia memberinya diskon, dan sekarang ia kembali menolongnya, jelas Gulf harus berterimakasih dengan benar kepadanya.
Meski situasinya sedang sulit, tapi Gulf bukan orang yang tidak tahu terimakasih, ia belajar untuk selalu membalas orang yang membantunya, meski kemampuannya terbatas, ia hanya bisa mengajak Pod untuk memakan mie dengan daging panas, untungnya ia tidak menolak.
Gulf sangat bersyukur.
Sebelumnya saat sendiri ia enggan untuk memesannya, hari ini ada orang yang menemaninya dan ia dengan dermawan memesan untuknya juga.
Keduanya berbicara sambil makan di restoran tersebut. Pod sangat aktif berbicara dan kebanyakan ia yang menawarkan topik. Gulf sedikit cemas dan takut dengan kehidupan dan Pod memberikannya rasa aman dan perasaan baik. Apapun yang ditanyakannya Gulf bisa menjawabnya dengan lancar.
Saat membicarakan umur Pod sendikit terkejut, "Bagaimana.. berapa kau bilang umurmu tahun ini?"
Gulf mengangkat mata beningnya, "25.. kenapa.. ada yang salah?"
Pod menelan makanannya dan menatap wajah putih di hadapannya, "Kukira paling tidak kau berusia 18 tahun, kau terlihat seperti anak-anak apa kau tahu? Bagaimana caramu merawatnya."
"Tidak.. tidak ada perawatan khusus." Gulf berkedip dan wajahnya memerah hingga telinganya. Merasa sedikit malu, ia pun menunduk, kembali memasukkan mie dalam mulutnya.
"Tentu, beberapa hal memang baik sejak lahir." Pod tertawa.
"Sebenarnya, aku sedang mencari model untuk brandku, dan sejak pertama kali bertemu denganmu, kurasa imejmu sangat sesuai dengan standarku, sayangnya aku terlambat mengambil keputusan saat itu.
"Hingga hari ini aku kembali melihatmu, kurasa kau sangat cocok, Ai Gulf, apa kau bersedia membantuku?"
Gulf tertegun dan setelah beberapa saat Gulf menatapnya bingung, "aku.. aku tidak bisa."
Ia hanya melakukan pekerjaan fisik sejak kecil, dan tidak pernah terekspose dengan industri apapun, apalagi model yang harus berdiri di depan banyak orang dan mendapat sorotan, ia tidak bisa membayangkannya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fool Gulf
FanfictionGulf tidak seperti layaknya anak laki-laki lain, ia sedikit lebih lamban dalam banyak hal. Meski begitu ia mandiri dan bisa menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja menjadi pelayan di suatu kafe kecil. Entah suatu kemalangan atau keberuntungan ia b...