"Bisa kupastikan, kakak, aku akan sangat berbahagia, dan tidak mengecewakanmu." Type tersenyum dan menggapai tangan Gulf juga, seperti seorang saudara sungguhan.
Tharn membuka pintu belakang mobil dan mendesak. "Hari akan semakin gelap, ayo pergi."
Type melepaskan tangannya dan berjalan menuju mobil, "Kakak, kita harus pergi, setelah pernikahan berlangsung, kita akan berbulan madu ke lima negara. Tidak kurang dari satu bulan sebelum bisa kembali nanti, jaga dirimu baik-baik."
"..baiklah." Gulf mengangguk, ujung matanya tiba-tiba memerah.
Setelah Type masuk, Tharn pun berjalan ke sisi lain mobil untuk masuk juga, dan tidak berkata apapun kepada Gulf sepanjang waktu.
Hati Gulf tercekat melihat sosok tinggi familiar di depannya dan tidak bisa menahan diri untuk memanggilnya. "Phi Tharn.."
Tubuh Tharn membeku dan berbalik dengan dingin. "Ada apa lagi?"
Gulf tersenyum padanya, menggelengkan kepalanya dan berkata dengan lembut, "Phi Tharn, selamat tinggal."
Angin dingin berhembus cukup kencang, menerpa pakaian Gulf yang tidak terlalu tebal, mungkin karena hari ini sedikit mendung, latar belakang langit yang berwarna abu-abu, membuat garis wajah pucatnya hampir seperti transparan, dengan lingkar matanya yang selalu merah.
Tharn merengut, tidak menyukai kata perpisahan yang diucapkan Gulf, seperti tidak berharap untuk bertemu lagi, seperti kata perpisahan formal sungguhan.
Segera ia merasa untuk tidak berpikir terlalu banyak, pandangannya kemudian jatuh pada perut besarnya dan merasa jijik.
"Pakai pakaian lebih banyak saat udara dingin."
"Tinggal di rumah dan tunggu kami kembali."
Setelah mengatakannya Tharn langsung berbalik dan masuk ke dalam mobil.
Gulf melihat mobil keduanya pergi seperti biasa, memperhatikan jalanan yang kosong, berdiri di sana cukup lama, sebelum akhirnya masuk ke dalam rumah.
Tidak ada cahaya di dalam rumah, membuat suasana menjadi semakin suram.
Gulf tiba-tiba teringat, tahun lalu, saat Phi Tharn pertama kali membawanya ke rumah ini, ia tersenyum dan berkata kepadanya, ini akan menjadi rumahmu di masa depan, tidak peduli seberapa besar angin dan hujan di luar, selama kau kembali ke rumah ini, kau tidak perlu takut apapun.
Ia juga mengatakan.
Aku akan membuat hidupmu lebih baik, bersamaku, kau tidak perlu hidup sulit lagi, tidak perlu khawatir ditindas, aku akan selalu melindungimu.
Namun kenyataannya, orang yang paling menindasnya dan berlaku keji kepadanya, adalah Tharn.
Karena anak bodoh ini begitu percaya perkataannya saat itu, hingga kini jika ada yang mengatakan hal serupa, ia tidak akan percaya atau tergoda sedikitpun.
Hatinya sungguh kecil, dan diberikan seluruhnya kepada Tharn, tapi kemudian dihancurkan hingga berkeping. Sangat menyakitkan hingga ia tidak berani untuk menerima perasaan baru.
Gulf juga sangat bodoh, meski Tharn sudah menyakitinya sedemikian rupa hingga titik ini, ia tidak pernah memiliki rasa benci, ia selalu merasa kalau ia yang tidak cukup baik, hingga berada di keadaan seperti sekarang.
Rasa sakitnya sungguh sulit untuk ia tahan, ia hanya bisa menyembunyikan lukanya, Tharn bahkan melarangnya memiliki pikiran untuk pergi, menekan seluruh belulangnya, mengancamnya dengan orang terdekatnya.
Namun saat ini, ia akhirnya bisa pergi dengan percaya diri.
Dalam dua hari, Type akan menjadi pasangan resmi dari Tharn, dan Tharn tidak akan berani menyakitinya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fool Gulf
FanficGulf tidak seperti layaknya anak laki-laki lain, ia sedikit lebih lamban dalam banyak hal. Meski begitu ia mandiri dan bisa menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja menjadi pelayan di suatu kafe kecil. Entah suatu kemalangan atau keberuntungan ia b...