Saat keluar kantor polisi, pemuda itu dalam diam mengikuti Bright, ujung matanya merah, dan setelah masuk ke dalam mobil, Ia duduk dengan menundukkan kepala. Berkala Ia melihat Bright, seakan ingin mengatakan sesuatu, tapi Ia tidak bisa berbicara.
Setelah beberapa kali Bright menangkap tatapan matanya, Bright pun menanggapi, "Aku tahu, kau melakukannya karena kau sangat kelaparan, bukan?"
Pemuda tersebut menengang dan mengangguk pelan, dan dengan suara seperti menangis dari dalam tenggorokannya Ia pun memalingkan pandangannya.
Ia tahu kalau tidak benar mengambil sesuatu milik orang lain.
Saat itu beberapa hari cuaca sangat dingin, dan Ia tidak menemukan makanan apapun dari tempat sampah.
Beberapa kali pejalan kaki membawa berbagai makanan dengan aroma menggoda, saat melihat mereka memakannya, Kra membayangkan itu adalah makanan paling lezat di dunia, mungkin karena teramat lezatnya, jadi tidak ada yang membuangnya di tempat sampah.
Ia belum makan selama dua hari penuh, dan saat melangkah di jalanan, tubuhnha seperti melayang.
Akankah dia mati?
Kenapa Ia tidak memiliki keluarga?
Kalau dia mati, akankah ada orang yang bersedih?
Aroma roti yang baru matang tercium olehnya membuatnya memiliki keberanian untuk memasuki toko roti tersebut dan meminta satu roti. Ia ingin mengatakan kalau bersedia melakukan apapun untuk membayar roti tersebut.
Tapi Ia tidak bisa mengatakan sepatah katapun, dan hanya mengeluarkan suara Aaaaaaaaaaaaaaaaa.
Pemuda tersebut pun reflek melangkah ke belakang, mencoba lari, tapi sebelum berhasil kabur Ia tertangkap, roti bersih yang dibawanya pun terjatuh menggelinding di tanah hingga penuh debu.
Kotor seperti dirinya.
Mungkin Ia sebenarnya memiliki keluarga, tapi karena Ia memiliki kekurangan akhirnya merek tidak menginginkannya.
Pemuda tersebut tidak ingat masa lalunya, ingatannya kosong, dan mulai dari saat ia terbangun di pinggir jalan Ia hidup dengan berkeliaran.
Apa kelaparan dan kedinginan adalah takdirnya?
Mungkin tidak.
Karena saat ini ada seorang pria yang bersedia menyelamatkannya.
"Tidak masalah, hal seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi."
"Ikut denganku hingga kau menemukan keluargamu."
"Aku tidak akan pernah membuatmu kelaparan lagi."
Bright mengulurkan tangannya dan mengusap kepala Kra.
Senyum hangatnya tertangkap oleh mata pemuda tersebut, sesuatu yang sejak saat itu akan selalu Ia hargai di dalam lubuk hatinya.
*
Kondisi Type dengan cepat memburuk.
Dalam beberapa waktu singkat, kondisinya terlihat lebih kuyu dan lesu.
Gulf hanya tahu kalau leukimia sangat sulit untuk disembuhkan, dia juga tidak tahu tentang kondisi Type yang jika sampai tidak menemukan sumsum tulang belakang yang cocok untuk transplantasi Ia akan mati.
Hingga beberapa waktu terakhir. Entah mendengar dari mana, kemarin malam saat Tharn pulang dark bekerja, Ia mendiskusikannya dengannya, dan mengatakan akan kalau Ia ingin mendonorkan miliknya untuk adiknya.
Kemungkinan cocok dari keluarga dekat tentu lebih besar daripada orang lain, tapi saat itu, Gulf tengah hamil, dan tidak akan membiarkannya mengambil resiko dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fool Gulf
FanficGulf tidak seperti layaknya anak laki-laki lain, ia sedikit lebih lamban dalam banyak hal. Meski begitu ia mandiri dan bisa menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja menjadi pelayan di suatu kafe kecil. Entah suatu kemalangan atau keberuntungan ia b...