chapter 3

616 58 0
                                    

author pov

"hyunsukkk..!!" teriak bobby memanggil adik bungsunya itu dari arah ruang makan.

"hyusukkkiieee!!" teriaknya lagi.

"yak ada apa kau ini huh? kenapa berteriak teriak seperti itu? dan lagi,sejak kapan kau sudah bangun jam segini?" ucap jung suk.

"memangnya ini jam berapa?"

"jam 9"

"dan kau fikir aku semalas apa sampai kau heran saat aku sudah bangun di jam segini?" tanya bobby sambil menyipitkan kedua matanya kearah jung suk dan membuat jung suk terkekeh.

kini,jungsuk sudah duduk bergabung bersama bobby dimeja makan.

"kenapa kau ada disini dan tidak kekantor?" tanya bobby.

"nanti aku ke kantor"

"appa?"

"sudah berangkat sejak tadi,jadwalnya cukup padat hari ini dia harus bertemu beberapa client" jawab jungsuk membuat bobby mengangguk anggukkan kepalanya.

"sudah bertemu lisa?" tanya bobby membuat jungsuk sedikit terkejut.

"mwo? lisa sudah pulang? bukankah dia baru pulang nanti siang?"

"sudah dari kemarin"

"wae? dia tidak memberitau ku"

"dia sibuk mengurus hyunsuk"

"hyunsuk? apa yg dia lakukan sampai lisa harus turun tangan sendiri?"

"jinjja? kau tidak tau apapun?" tanya bobby membuat jungsuk yg sedang memakan roti selainya itu mengunyah sambil menggelengkan kepalanya.

"kim jisoo menuntutnya,melaporkan hyungsuk ke kantor polisi karna kecerobohannya"

*hhuukkk.. uhhhuukk..

"kim jisoo?!" ucap jungsuk setelah selesai meminum airputih.

"hyunsssuukkk..!!" teriak jungsuk.

"yakkk hyunssuukk-ahh!!"

"n-nne hyung? wae? mian,aku baru selesai bersiap" ucap hyunsuk.

"duduk!" perintah kedua hyungnya itu.

"sekarang,ceritakan padaku" ucap jungsuk membuat si bungsu seolah berfikir.

"jangan purapura bodoh hyunsuk-ahh" sahut bobby.

hyunsukpun menarik nafasnya panjang,kemudian melirik hyungnya secara bergantian.

..
hyunsuk pov
*flashback on

"mau kemana kau?" tanyaku pada temanku yg terlihat tergesa gesa begitu ia selesai mengangkat pnggilan telfon.

"a-adikku,adikku dan teman temannya dikroyok oleh brandal jalanan" jawabnya.

"kajja!" ajakku pada teman temanku yg lain.

..

bukan sekedar ingin membalas apa yg brandal itu lakukan pada adiknya temanku,tapi aku jga khawatir karna aku mengenalnya. adiknya ini,dia adalah juniorku,dan kami juga berteman.

kini aku dan beberapa temanku sudah berada dijalan menuju ke tempat yg sudah diberitaukan. dan kami melaju dengan kecepatan penuh.

akupun menoleh kebelakang dalam beberapa detik sebelum akhirnya aku kembali melihat kearah depan dan ternyata aku mengendarai motorku dengan tidak stabil. saat ini,aku berada ditengah jalan.

sebuah mobil dari arah berlawanan berhasil memberhentikan mobilnya dengan melakukan rem secara mendadak.

demi Tuhan aku mungkin bisa saja mati karna terpental jauh jika mobil itu tidak berhenti.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang