chapter 11

364 47 0
                                    

rosse pov

"sampai kapan kau akan berurusan dengan orang orang seperti mereka?" tanyaku pada loren yg baru saja menyesap alkoholnya.

loren kembali menghisap rokoknya,menampilkan smirknya setelah menghembuskan gumpalan asap.

"aku benar benar tidak ingin mencampuri urusanmu,kesenanganmu atau apapun itu. tapi,tidakkah kau ingin berdamai dengan appa?" ucapku kemudian menyesap alkoholku.

"aku tidak pernah mendeklarasikan perang padanya,dia yg melakukannya dan aku hanya mengikutinya" jawab loren.

"tapi.." ucapku terhenti karna loren memotongnya.

"harusnya kau mengapresiasiku,karna pada dasarnya aku hanya ingin menjadi anak yg patuh. saat appa memintaku untuk pergi dan tidak ingin menemuiku lagi,aku hanya menurutinya" potong loren sambil terkekeh.

"beberapa hari lagi eomma dan appa akan berkujung,luangkan waktumu karna kita pasti akan melakukan makan malam bersama" ucapku.

"apa itu adalah tujuan dari kau mengajakku keluar malam ini?" tanyanya mengejekku.

"tidak sepenuhnya salah,tapi aku benar benar memang sedang jenuh dengan pekerjaan" jawabku.

"apa sedang ada masalah diperusahaan?" tanyanya.

"aniyo,semua baik baik saja. hanya jenuh,tidak lebih" jawabku.

"jangan terlalu keras pada pekerjaanmu,kau sudah sangat jauh dan sangat baik" ucapnya.

"akan lebih baik jika kau mau melakukannya bersama denganku" singgungku.

"jauh,posisimu akan tersingkirkan jika aku masuk didalam sana" ucapnya.

dia selalu saja mematahkan ucapan ucapanku jika aku mulai menjurus memintanya untuk bergabung dengan perusahaan.

"ani,kau tidak akan bisa mengambil singgah sanaku" jawabku percaya diri,dan itu membuatku,loren dan young dae yg sejak tadi menyimak percakapan kamipun mulai terkekeh bersama.

"aku serius,jangan terlalu keras dan terlalu kaku. bermain,bergaul,dan mulailah mencari kekasih agar kau tidak merasakan jenuh pada pekerjaan pekerjaanmu itu" ucap loren.

"yak,apa ini adalah nasehat dari seorang kaka? atau kau sedang mabuk huh?" ledekku.

"haha. aku serius chaeng,aku menunggumu menceritakan atau mengenalkan seseorang padaku" jawabnya.

"jangan mengalihkan topik pembicaraan,sejak tadi kau tidak menjawabku saat aku memintamu untuk meluangkan waktumu saat appa dan eomma berkunjung nanti" ucapku.

"young dae-ahh,apa ada seseorang yg mengunjunginya secara khusus akhir akhir ini?" tanya loren pada young dae.

"tidak ada,dia tidak memiliki tamu selain client" jawab young dae.

"yak pantas saja kau jenuh" ledek loren.

aku menapilkan sedikit wajah kesalku kearahnya yg sedari tadi mengejekku itu.

"aku bukan kau ataupun yoshi yg kerjaannya bergonta ganti pasangan" ketusku.

"tapi kami bahagia,tidak mudah stres sepertimu" jawabnya kembali meledekku.

"yakk!!" kesalku membuat loren dan young dae tertawa.

"bagaimana hubunganmu dangan salah seorang anggota keluarga jung itu?" tanya loren membuatku menatapnya sambil mengerutkan alisku.

"tidak tidak,itu hanya rumor" sahut young dae.

"atau kau ingin beralih dengan kim? atau choi? atau kau juga ingin mencari seorang park?" ledek loren terus menerus.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang