chapter 59

216 6 1
                                    

rose pov

2 hari telah berlalu semenjak aku mendengar suara loren dari ponsel milik lisa.

dan saat ini aku tengah berkumpul, makan malam bersama keluarga besar ku.

ada appa, eomma, ke dua uncle ku, dan juga ke 3 adik ku.

"mianhe nee" ucap eomma membuat ku menatap tanya kearahnya. "eomma tidak langsung menemui mu saat eomma tiba tadi" sambungnya.

"gwencana eomma, lagi pula aku mengerti karna eomma dan appa harus menghadiri pertemuan penting kan? dan aku juga tadi memiliki beberapa pekerjaan yang tidak bisa ku tinggal kan" jawab ku.

ya, eomma dan appa baru saja tiba siang tadi.

"chaeyeong-ahh" panggil appa saat kami baru saja ingin memulai makan malam kami.

"nee appa?" tanya ku.

"jauhi kim jisoo" ucapnya.

aku menenggak kasar saliva ku, menggenggam erat sendok yang berada ditangan ku.

"wae?" tanya uncle so hyuk.

"menurut mu?" jawab appa balik bertanya.

"yakk hyung kau tidak boleh seperti itu, kau tidak bisa membatasi dengan siapa anak anak mu ingin berteman" sahut uncle jay.

"berteman?" ucap appa sambil menatap ku dengan mengangkat sebelah alisnya.

"wae? appa malu dengan ku?" ucap ku bertanya, dan ku dengar appa sedikit mendengus sambil menunjukkan smirknya.

"chaeyoung-ahh, appa benar benar tidak mempermasalah kan atau pun memperdulikan orientasi seksual mu" ucap appa. "hanya saja, kim jisoo? apa yang membuatnya begitu menarik untuk mu? appa tau bahwa kau selalu menjalani hari mu hanya untuk bekerja, kau tidak pernah memperhatikan orang orang disekitar mu selain saudara saudara mu. tapi kali ini, kim jisoo?" sambungnya.

"wae yeobo? apa yang salah dengan kim jisoo? bukan kah itu baik? maksud ku, kita saling tau tentang keluarga masing masing, dia adalah keturunan kim, dan kita tidak memiliki selisih apapun dengan keluarga mereka" sahut eomma.

"justru itu, karna kita tidak memiliki selisih apapun, bukan kah itu adalah hal yang baik? bagaimana jika mereka berteman atau menjalani hubungan yang lebih dari itu dan ternyata itu memancing perselisihan? kalian tau kenapa 3 keluarga besar saat ini tidak saling berteguran? itu bukan karna kami memiliki perselisihan, melainkan sebaliknya, kami menghindari kedekatan agar tidak ada perselisihan diantara kami" ujar appa.

"zaman sudah berubah, mereka bukan lagi anak kecil. mereka tau mana yang baik dan tidak, aku juga yakin bahwa mereka tidak menginginkan perselisihan, mereka pasti memiliki cara mereka untuk itu" sahut uncle so hyuk.

"aku tetap tidak setuju" ucap appa.

"berhentilah menjadi egois dan keras kepala hyung, apa kau tidak tau bahwa anak dari choi hee soon dan kim dong wook berkencan?" sahut uncle jay berhasil membuat appa sedikit tidak percaya.

"choi dan kim?" tanya appa membuat uncle jay mengangguk.

"choi lalisa dan kim jennie" jawab uncle jay membuat appa sedikit terkekeh sambil menunjukkan smirknya.

"lalu kau berkencan dengan kim jisoo? dan kalian, anniyeo.. kita ber 3 akan saling terikat?" ucap appa dengan kekehhannya mengarah pada ku. "kalian bercanda bukan?" sambungnya.

aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.

"sudah lah hyung, kenapa kau merusak suasana sekali huh? kau hanya perlu menerimanya bahwa waktu terus berputar" sahut uncle jay. "lebih baik kita menikmati makan malam ini dengan tenang dan nikmat, karna malam ini adalah malam perayaan dan penyambutan atas kembalinya seseorang" sambungnya membuat kami menatap tanya kearahnya.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang