chapter 10

418 47 0
                                    

lisa pov

"huhhh~" aku membuang nafas panjang begitu andreas menutup pintu mobilku dan berjalan untuk masuk dan duduk dibalik kemudi.

"kita ke holup" ucapku pada andreas membuat andreas mengangguk dan melajukan mobil.

"kau belum menjawabku lisa,apa kau baik baik saja? karna tadi aku mendengar beberapa suara tembakan dari dalam" ucap andreas sambil melirikku dari arah center spion.

"kau tidak perlu khawatir andreas,tidak ada darah yg keluar dari tubuhku meski hanya setetes" jawabku.

"jerry melakukan tugasnya dengan baik hmm?"

"yeah he did"

"dan bagaimana? menyenangkan?"

"terlalu receh. tapi karna sudah lama tidak melakukan hal hal seperti ini,ya bolehlah"

andreas terkekeh dan menggeleng mendengar ucapanku.

..

bobby pov

"selamat malam tamu vipku" ucapku yg tengah menghampiri 3 orang tamu vip barku malam ini.

mereka yg tengah asik duduk sambil menikmati hidangan yg mereka pesan itu kini menoleh kearahku,dan salah satu dari mereka langsung berdiri dan menatapku tajam.

"wow,calm dude. aku hanya menyapa" ucapku.

"duduklah" ucap salah seorang pria lainnya yg masih terduduk santai itu.

aku dan pria yg menatap tajam kearahku tadi itu kini sudah mulai duduk bersama.

"bagaimana? apa kalian menikmati suasana dan hidangannya?" tanyaku.

"ya,kami menikmatinya tadi sebelum akhirnya kau datang" sahut si pria bertatapan tajam itu.

"dimana salahku sebagai seorang owner yg ingin menyapa tamu vipnya?" ucapku yg kemudian mengambil cigarette box disaku ku,menaruhnya disela bibirku,membakar dan menarik asapnya.

"nona park,aku ingin menanyakan sesuatu padamu" ucapku setelah menghembuskan asap rokokku dan kemudian menoleh kearah perempuan yg tengah duduk diantara kedua pria itu.

"aku mendengar dari adikku bahwa beberapa hari lalu kau menolaknya saat ia memintamu menjadi pengacara dari adik bungsuku" ujarku.

"ya,adikmu tidak berbohong" jawabnya.

"boleh aku tau kenapa kau menolaknya?" tanyaku.

ia meraih gelas dihadapannya,menyesapnya sambil menatapku.

"karna aku tidak ingin melakukannya" jawabnya setelah ia kembali menaruh gelas yg ada ditangannya itu.

"apa kini kau sudah tidak lagi berdiri sesuai dengan prinsipmu?" tanyaku membuatnya mendengus dan menampilkan smirknya.

"kenapa fikiranmu dangkal sekali huh?" sahut si pria tajam.

"young dae-ah" tegas si pria yg lain menatap si pria tajam itu.

"justru karna aku netral makanya aku tidak ingin terlibat untuk memihak salah satunya,dan lagipula bukankah masalahnya sudah selesai?" ucap si perempuan itu.

"masalahnya sudah selesai,dan aku hanya ingin mengetahui saja apa alasanmu menolak permintaan adikku waktu itu" ucapku. "dan ya jawabanmu masuk akal,dan terimakasih karna sudah mengambil keputusan yg tepat" ucapku membuatnya mengangguk kecil.

"dan satu lagi" ucapku membuat mereka ber3 menatapku menunggu lanjutan dari kalimatku.

"apa kalian memiliki janji dengan keluarga Kim?" tanyaku membuat mereka mengerutkan alisnya.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang