chapter 38

268 28 2
                                    

author pov

sore ini dikediaman keluarga park terdapat nyonya park dan anak tertuanya tengah duduk santai berdua menikmati secangkir teh sambil berbincang bincang.

"mianhe eomma" ucap loren/seung joo.

"eoh, wae? kenapa tibatiba kau meminta maaf hmm?" tanya sang eomma.

"aku banyak melakukan kesalahan,bahkan aku tidak tau saat ini aku ingin meminta maaf atas kesalahanku yang mana dulu" jawab seung joo.

"aniyo seung joo-ahh,kau tidak perlu meminta maaf karna eomma akan selalu memaafkanmu" ucap sang eomma.

"ani,eomma ku mohon untuk kali ini izinkan aku melakukannya. aku tidak pernah melakukan ini pada eomma meskipun ini selalu terbesit dikepalaku,aku terlalu lemah untuk mengatakannya" jawab seung joo. "namun kali ini,biarkan aku melakukannya. dan ku mohon jangan berkata semua baik baik saja,jangan lakukan itu atau aku akan merubah fikiranku dan aku tidak akan pernah menyadari kesalahanku lagi" sambungnya dengan nada putus asa.

nyonya park menatap iba ke arah sang anak,kata kata sang anak membuat perasaannya tercampur aduk.

"aku ingin minta maaf karna aku telah gagal memenuhi ekspektasi appa dan eomma" ucap seung joo.

"eomma tidak bermaksud untuk membelamu, tapi selama ini eomma sering mengatakan bahwa eomma tidak memiliki ekspektasi lebih terhadap anak anak eomma termaksud padamu seung joo-ahh. melihatmu tumbuh dengan baik, melihatmu sangat menyayangi adik adikmu, mendengar suara tawamu, itu sudah cukup bagi eomma" jawab eommanya.

"nee eomma,gomawo. tapi,aku tau setidaknya eomma pasti memiliki harapan bahwa aku akan sukses menjalani apa yang sudah eomma dan siapkan untukku seperti chaeyoung" ujar seung joo.

"tentu saja, eomma dan appa bekerja dengan sangat giat untuk menyiapkan masa depan yang cerah untuk kau dan juga adik adikmu. tapi eomma sadar,yang terbaik menurut eomma mungkin bukan yang terbaik untuk kalian. eomma hanya bisa menyiapkan,kalian lah yang menentukkan hidup kalian"

"tapi eomma,apa yang ku jalani saat ini bukanlah hal yang baik. aku bahkan membuat appa membenciku,aku mungkin membuat keluarga kita malu,dan yang paling menyedihkan adalah aku membuat adik adikku bertanggung jawab atas apa yang seharusnya aku lakukan"

"kenapa kau berkata seperti itu?"

"karna aku menyadarinya"

"apa ada orang yang membuatmu melakukan pilihan pilihan itu?" tanya sang eomma membuat seung joo menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. "apa ada yang mengancammu untuk melakukannya?" sambungnya bertanya dan kembali mendapat gelengan sebagai jawaban.

"aku yang memilihnya,aku melakukannya dengan sadar" ucap seung joo.

"kenapa kau melakukannya?"

"karna aku menyukainya"

"kau menyukainya?" pertanyaan sang eomma yang kali ini mendapat anggukan dari sang anak. "kau bahagia menjalaninya?" sambungnya bertanya.

"nee eomma,aku tau mungkin keputusan yang ku pilih mengecewakan appa dan eomma,aku bahkan berjalan terlalu jauh diluar jalur keluarga ini. tapi,aku melakukannya sendiri,tidak karna siapapun atau paksaan serta ancaman dari manapun" ujar seung joo. "dan sialnya aku bahagia menjalaninya" sambungnya dengan nada yang kembali putus asa.

"kau mungkin belum menjadi orangtua,namun kau adalah anak tertua. kau pasti merasakan bahwa apa yang adik adikmu lakukan,salah ataupun benar,kau akan selalu mendukung mereka asalkan itu membuat mereka bahagia bukan?" ucap sang eomma. "sama seperti eomma,eomma akan selalu bersamamu dalam keadaan apapun dan kau akan selalu menjadi anak eomma meski kau melakukan kesalahan sebesar apapun" sambungnya.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang