chapter 25

355 32 0
                                    

rosse pov

"morning" sapaku pada orang orang yg tengah duduk dimeja makan.

"morning baby" jawab eommaku setelah aku mendekat untuk mencium pipinya.

"kalian belum berangkat hmm?" tanyaku pada yoshi dan kedua ponakanku.

"menurutmu?" jawab yoshi balik bertanya.

"yakkk" kesalku membuat ke 3 orang yg mendengar itu terkekeh.

"ahh~ sudah lama tidak merasakan masakan buatan eomma" sahut judy setelah memasukan sepotong gimbap kedalam mulutnya.

ah,jangan heran. felix dan judy memang memanggil eommaku dengan sebutan eomma,itu sudah mereka lakukan sejak mereka masih kecil.

sementara appa? mereka memanggilnya eun sok appa.

"dimana appa?" tanyaku pada eomma sambil mengunyah makananku.

"lebih baik kau kunyah dan telan dulu makananmu itu nunna" sahut yoshi.

sial,dia benar benar berani saat ada eomma.

"appa sudah berangkat,dia memiliki beberapa urusan dengan uncle jay mu itu" jawab eomma membuatku mengangguk.

"eomma" sahut felix dengan nada pelan,membuat eomma dan aku yg sedang asik menyantap makanku itu turut melirik kearahnya. "m-mianhe eomma-yya,tapi apa eun sok appa tidak bisa berbaikan dengan loren hyung?" sambungnya bertanya membuatku menarik nafas panjang.

"wae-yyo? kenapa kau bertanya seperti itu hmm?" jawab eomma balik bertanya.

"a-aku mendengar dari yoshi tentang kejadian semalam,dan itu membuatku berfikir apa mereka benar benar tidak bisa berbaikan?" tanya felix membuat suasana dimeja makan menjadi canggung.

"kenapa mereka harus berbaikan? mereka baik baik saja" jawab eomma dengan senyumnya.

"aniyo eomma-yya,kami semua mengetahuinya" ujar felix.

"mian eomma,tapi jujur saja aku selalu membayangkan bahwa mereka menjadi akur. itu pasti menyenangkan" sahut judy.

eomma terdiam dan melirik kearahku sebelum akhirnya menatap 3 anak kecil itu bergantian.

"kalian benar benar menyayangi seung joo?" tanya eomma membuat ke 3 anak itu mengangguk. "apa kalian sering bertemu dengannya?" sambung eomma kembali bertanya.

"tentu saja,kami sering bertukar pesan dan pergi bersama" sahut yoshi.

"nee eomma,kami ber3 juga sering datang mengunjungi hyung ke studionya" sahut felix mendapat anggukan dari yoshi dan judy.

eomma melirik kearahku dan tersenyum.

"tenang saja,kami semua menjalin hubungan kami dengan baik" sahutku mendapat anggukan persetujuan dari ke 3 anak kecil itu.

"eomma senang dan bangga mendengarnya,teruslah seperti itu,kalian harus terus saling menyayangi dan menjaga satu sama lain" ujar eomma membuat kami tersenyum dan mengangguk.

"aigo" kejut yoshi.

"wae?" tanya judy.

"kajja,aku ada quiz" jawab yoshi.

"yakk kau ini" sahut felix.

merekapun bangkit berdiri.

"kami pamit dulu nee" ucap yoshi setelah mengecup pipi eomma,diikut dengan felix dan judy. "bye bye" sambungnya setelah mengecup pipiku.

"hatihati" ucap eomma.

"nee eomma" jawab judy dan felix kompak.

"apa mereka selalu seperti itu?" tanya eomma dengan terkekeh kearahku setelah mereka ber3 sudah menjauh dari ruang makan.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang