chapter 4

487 47 0
                                    

rosse pov

aku baru saja melangkahkan kakiku memasuki sebuah mall karna saat ini aku memiliki janji untuk makan siang bersama.

dan kini akupun memeriksa ponselku yg berbunyi karna sebuah notifikasi pesan.

dan kini akupun memeriksa ponselku yg berbunyi karna sebuah notifikasi pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ya,dengan dialah aku memiliki janji untuk makan siang bersama.

..

akupun menoleh kearah belakangku karna mendengar langkah kaki seseorang yg berlari.

"huuuhhh.. hoossshhh... hossshhh.. hhhuuuhh" dia tidak berbicara,dan itu adalah suara nafasnya yg rakus.

"kau benar benar berlari?" tanyaku dan mendapat anggukan.

sibodoh ini,karna berlari dari parkiran kesini,sekarang dia membungkuk dengan kedua tangannya memegang lututnya untuk menopang tubuhnya sambil mentralkan nafasnya.

"dimana felix dan judy?" tanyaku.

dia tidak menjawabku,dia hanya mengangkat sebelah tangannya seoalh mengisyaratkan ku untuk tidak bertanya dulu.

akupun mendengus,mendekat kearahnya dan kemudian menjewer telinganya.

"aaawwssss.. awwsss... nu-nunna,s-sakiittt" ucapnya meringis.

"kajja" ucapku yg sudah melepas cubitanku ditelinganya,dan kemudian berjalan diikuti olehnya.

aku bisa mendengar dia mendengus dibelakangku. "aku tidak bertemu judy,tapi aku bertemu felix dan sudah mengajaknya. tapi ternyata judy masih ada kelas dan felix tidak ingin ikut karna ingin menunggu judy" ucapnya yg kini sudah berjalan disampingku.

"oouuucchhh" ucapku saat seseorang menyenggol tubuhku.

"sshhhuuuttt" ucapku kesal akibat minuman yg dibawa oleh orang yg menyenggolku ini mengotori jasku.

"m-mian mian" ucapnya.

dan..

plaakk..

baru saja orang itu ingin mendaratkan tangannya dikemejaku namun tangan yoshi bergerak lebih dulu untuk menepisnya.

apa yg yoshi lakukan membuatku menjadi melangkah mundur dan membiarkan yoshi berdiri dihadapanku beradu tatap dengan lakilaki yg menyenggolku ini.

"cihhh" ucap lakilaki itu mendecih.

"jangan berani berani menyentuhnya" ucap yoshi.

"aku hanya ingin meminta maaf dan membantunya untuk membersihkan jasnya itu"

"tidak perlu,yg perlu kau lakukan adalah belajar untuk berjalan dengan lebih baik lagi agar hal serupa tidak kembali terulang"

"ya,baiklah aku minta maaf. tapi bisakah kau menyingkir karna aku ingin berbicara dengannya"

"tidak bisa"

"haha. kenapa? kau takut dia berpaling padaku?"

ucapannya membuatku dan yoshi jadi saling menatap sebelum akhirnya kami kembali menatapnya.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang