chapter 6

438 46 0
                                    

jisoo pov

"ku kira nunna sudah berangkat ke kantor?" tanya jaehyuk yg sedang menyantap sarapannya dimeja makan.

"ani,aku tidak memiliki pekerjaan penting yg mengharuskan ku untuk berangkat pagipagi hari ini" jawabku dan kemudian bergabung bersamanya.

"kau sudah membaik?" tanyaku.

"kepalaku masih terasa berat,dan sakit" jawabnya.

"lalu kenapa kau disini hmm? harusnya kau diam saja ditempat tidurmu,jika kau ingin makan kau bisa menyuruh maid untuk membawanya ke kamar"

"aku bosan nunna"

"tapi kepalamu itu masih sakit,dan kau harusnya tidak boleh banyak bergerak dulu kan?"

"setiap nunna sedang tidak sehat,aku selalu menyuruh nunna untuk istirahat. tapi nunna selalu berkata bahwa penyakit itu tidak boleh dimanjakan"

"sepertinya aku harus membawamu kembali kerumah sakit" ucapku membuatnya menatapku bingung.

"otakmu terganggu akibat kecelakaan kemarin? lihat, kau jadi berani melawan ucapanku" ucapku membuatnya terkekeh.

"annyeong" sapa seseorang disenyum khasnya.

"annyeong" jawabku dan adikku kompak.

"wah sepertinya aku datang diwaktu yg tepat" ucapnya sambil menatap kearah meja makan dan kemudian duduk disebrangku,ah lebih tepatnya ia duduk disamping jaehyuk.

kamipun menyantap sarapan kami,dengan pandanganku yg tak berhenti henti melirik kearah orang yg ada dihadapanku ini.

"yak kenapa kau melihatku seperti itu huh?" ucapnya yg sadar bahwa aku memperhatikannya.

"sedang menunggumu menjelaskan maksud dan tujuanmu datang kesini pagi pagi" jawabku.

"aigo. apa aku salah jika aku datang mengunjungi ponakanku sendiri hmm?"

"aniyo bum hyung,hanya saja biasanya hyung memberikan kabar terlebih dahulu" sahut jaehyuk.

kim bum mendengus sambil mengunyah makanannya.

"aku kesini untuk menjengukmu,karna aku baru mendapat kabar bahwa kau mengalami kecelakaan" ucap kim bum sambil menoleh kearah jaehyuk.

"dan,bagaimana bisa aku mengetahuinya dari oranglain hm?" tanyanya yg kini menoleh kearahku.

"aku hanya tidak ingin eomma dan appa sampai mengetahuinya" jawabku.

"jadi karna itu kau tidak memberitauku?" ucapnya kemudian meletakkan alat makan yg ada ditangannya itu keatas piring sambil mendengus. "aigo jiso-yya,akupun tidak ingin mereka sampai mengetahuinya. kau tau aku selalu bisa menjadi tempat untuk keponakan keponakanku berbagi dan bercerita" sambungnya.

"tapi aku baikbaik saja" sahut jaehyuk.

"lihat perban yg ada dikepalamu itu,dan jika memang kau menganggap itu baikbaik saja,apa berarti aku tidak perlu mengetahuinya?" jawab kim bum.

"sudahlah oppa" sahutku yg kemudian melirik kearah jaehyuk. "kau sudah selesai?" tanyaku melihat piringnya yg sudah kosong.

jaehyukpun mengangguk sebagai jawaban.

"dimana obatmu?" tanyaku lagi.

"ada dikamar" jawab jaehyuk.

"yasudah pergi ke kamarmu,minum obat dan beristirahat" perintahku membuat jaehyuk sedikit mendengus.

"yasudah aku pamit kembali ke kamar dulu" ucapnya kemudian beranjak menuju ke kamarnya.

..

kini aku dan kim bum masih duduk dimeja makan meski sarapan kami sudah habis dan maid sudah membersihkannya.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang