chapter 37

258 25 1
                                    

lisa pov

"aku sudah menangani semuanya,dan aku juga sudah memastikan bahwa hal seperti kemarin tidak akan terulang kembali dad" ucapku.

ya saat ini aku tengah berada diruangan daddy untuk melaporkan hal yang baru ku lakukan.

"ya daddy percaya padamu lisa" jawab daddy.

"mianhe karna sudah mengecewakan daddy" ucapku.

"buktikan lah bahwa hal tersebut tidak akan terulang lagi"

"nee dad. apa aku perlu menemui rekan daddy untuk meminta maaf secara langsung?"

"aniyo,gwencana"

"baiklah,sampaikan permintaan maafku padanya"

"ya daddy akan mengurusnya. lalu bagaimana dengan hubunganmu dan so hee?"

"wae?"

"wae? kau bertanya balik pada daddy?"

"a-aniyo,maksudku kenapa daddy tibatiba menanyakan hal itu?"

"apa ada yang salah jika daddy ingin mengetahui tentangmu?"

sebenarnya tidak ada yang salah,aku hanya tidak tau apa yang daddy fikirkan.

akupun menghela nafas,berusaha untuk santai.

"hubunganku dengannya sudah berakhir dad" jawabku.

"jinjja? apa kau serius untuk kali ini lisa?" tanyanya.

"nee dad,aku dan so hee sudah berakhir. aku sudah mendapatkan penggantinya" ucapku.

"kim?" tanya daddy.

"ya,aku bersama kim jennie sekarang,dan aku bahkan sudah menemui appanya untuk meminta izin menjalin hubungan dengan jennie" jelasku.

"apa maksudmu kau bertemu dengan kim dong wook?" tanya daddy berhasil membuatku mengangguk.

"nee,aku bertemu dengannya kemarin" jawabku.

daddy berjalan dari meja kerjanya menuju ke sofa yang berada disebrang kami,dan setelah daddy duduk disofa tersebut,akupun mengikutinya dan kembali duduk dihadapannya.

"apa yang kau bicarakan dengannya?" tanya daddy.

"aku tidak membicarakan apapun,aku hanya memberitau padanya bahwa aku tertarik dengan anaknya dan ingin menjalani hubungan yang serius dengan anaknya" ujarku.

"lalu?" tanya daddy.

"ya seperti apa yang sudah ku prediksi sebelum aku mengatakan padanya,dia menolakku" jawabku membuat daddy menampilkan smirknya. "tapi kau tau kan bahwa aku tidak pernah gagal mendapatkan apa yang aku mau" sambungku membuat daddy menatapku sambil mengangkat sebelah alisnya.

"bawa jennie bertemu dengan daddy" ucap daddy membuatku berusaha menahan rasa gugupku.

"dad,aku senang jika daddy ingin mengetahui tentang kehidupanku. tapi bukan berarti daddy bisa mengontrol atau mengatur kehidupan dan pilihanku" ujarku.

"wae? kau anakku" tanyanya.

"nee dad aku mengerti,tapi sejak awal kita sering membahasnya. aku akan menjalani apa yang seharusnya ku jalani,aku akan mengerjakan apapun yang harus ku kerjakan,dengan catatan bahwa aku bebas memilih jalan hidupku" ujarku.

"kau benar lisa,kita sering membahasnya dan daddy tidak pernah lupa akan janji daddy. hanya saja,jika kau sudah berani bertemu dengan dong wook,bukan kah harusnya kau membawa jennie bertemu dengan daddy?" ucapnya. "entah apa yang membuatmu tertarik dengannya,daddy hanya berusaha untuk mendukung apa yang membuatmu senang" sambungnya membuatku bingung dan berfikir.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang