chapter 22

304 27 0
                                    

jisoo pov

"bagaimana?" tanyaku pada anak kecil yg tengah menyantap hidangan dihadapannya.

"mwo?" ucapnya balik bertanya membuatku menatapnya sambil mengangkat sebelah alisku.

"aku sudah baikbaik saja nunna,dan bisakah aku kembali mengendarai sendiri?" tanyanya.

"nee nunna,biarkan dia mengendarai sendiri. sejak dia mendapat motor baru itu,itu belum digunakan sampai saat ini" sahut anak kecil lainnya yg duduk disebelahnya. "sayang sekali bukan? motor itu sangat keren" sambungnya.

"nee aku mengizinkannya,tapi berjanjilah bahwa kau akan lebih berhatihati agar kerjadian seperti itu tidak terulang lagi" jawabku membuat dua bocah dihadapanku tersenyum bahagia dan saling bertepuk tangan.

"gomawo nunna" ucap yg mendapat izin.

"tapi nunna,apa masalahnya sudah benar benar selesai? maksudku,kim dan choi tidak memiliki urusan rumit yg panjang karna kejadian kemarin kan?" tanya yg satunya.

"nee,semua sudah berakhir. jadi jangan coba coba untuk memperkeruh keadaan ok?" ucapku membuat mereka mengangguk paham.

"tidak mungkin kami memperkeruh atau mencari gara gara dengan keluarga choi" sahut yg satu.

"nunna,wae keluarga kita tidak memiliki hubungan yg baik dengan keluarga yg lain?" tanya yg satu.

"eoh,kenapa kau bertanya seperti itu haruto?" ucapku balik bertanya.

"aniyo,hanya bertanya" jawabnya.

"kita sudah memiliki hubungan yg baik kan?" tanya orang disebelahnya.

"bukan itu yg ku maksud jaehyuk-ahh,maksudku kenapa para keluarga ini tidak berteman saja?" tanya haruto.

"kau ingin berteman dengan siapa memangnya?" tanyaku membuat mereka saling bertatapan.

"wae?" tanyaku karna mereka memiliki gerak gerik mencurigakan.

"mianhe nunna" ucap mereka kompak.

"aku akan,asal kalian jujur" jawabku.

"sebenarnya aku berteman dengan choi hyunsuk" ucap haruto yg kemudian menyikut jaehyuk.

"nee nunna,aku juga berteman dengan park yoshi dan saudaranya" sahuy jaehyuk membuatku tersenyum.

"m-mianhe" ucap kompak mereka.

"wae? untuk apa?" tanyaku. "apa ada yg pernah memberitau kalian kalau kalian dilarang untuk berteman dengan keluarga choi ataupun keluarga park?" tanyaku membuat mereja nenggeleng.

"tidak ada" sahut mereka sambil menggeleng.

"lalu untuk apa minta maaf?" tanyaku membuat mereka saling bertatapan.

"mengingat para hyung dan juga para nunna tidak saling berteman dengan keluarga choi dan keluarga park,kami j-jadi berfikir jika kami tidak bisa saling berteman dengan mereka" ucap haruto setelah jaehyuk menyikut nyikutnya.

"aniyo,kami semua berteman meski hanya sebatas rekan kerja. dan juga mungkin baik dari keluarga park atau keluarga choi memiliki kesibukan pekerjaan masing masing,jadi kami tidak memiliki waktu untuk bertemu dan membangun hubungan yg lebih dekat" jelasku membuat mereka mengangguk.

"t-tapi nunna,apa hanya itu alasannya? maksudku,atau mungkin dimasa lalu hubungan keluarga kita pernah berseteru dengan salah satu dari keluarga itu?" tanya jaehyuk membuatku berfikir dan mengingat ingat.

"sejauh aku menjalankan perusahaan,tidak ada" ucapku sambil terus berfikir. "ada,tapi ya its all about business and work" sambungku.

"bagaimana dengan appa?" tanya haruto.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang