chapter 14

374 48 0
                                    

jisoo pov

"kamsahamnida" ucap sekretarisku setelah aku menandatangani beberapa berkas yg ia berikan.

"kamsahamnida" ucap sekretarisku setelah aku menandatangani beberapa berkas yg ia berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nee" jawabku.

"aku sudah menyiapkan ruang meeting,client kita sudah menghubungiku barusan dan dia akan datang satu jam lagi" ucapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku sudah menyiapkan ruang meeting,client kita sudah menghubungiku barusan dan dia akan datang satu jam lagi" ucapnya.

"materi untuk meeting nanti?" tanyaku.

"sudah aku siapkan" jawabnya membuatku menatapnya dan kemudian melirik keatas mejaku.

"a-ahhh y-ya,biar aku ambilkan materinya"

"jangan lupakan kopiku" ucapku sebelum ia meninggalkan ruanganku.

min-kyu adalah asisstent dan sekretarisku sejak awal aku bekerja diperusahaanku ini,dia banyak membantuku dari halhal mengenai pekerjaan kantor atau bahkan diluar kantor.

..

kini aku tengah memainkan jariku diatas laptopku,sambil memeriksa materi untuk meeting nanti.

sebenarnya ini bukan client besar,dan tidak terlalu penting. tapi karna aku terus menunda meeting dengannya itu jadi membuatku sedikit lupa akan apa yg akan ku bahas nantinya.

*tokk

*ttoookkk

"nee" ucapku membuat seseorang yg mengetuk pintu ruanganku itu masuk.

"kau memiliki tamu" ucap min-kyu membuatku meresponnya sambil mengangkat sebelah alisku. "aku sudah memberitaunya bahwa kau tidak bisa diganggu dan tidak ingin menerima tamu karna sebentar lagi akan ada meeting" sambungnya.

"lalu?" tanyaku. "dan lagi aku tidak merasa memiliki janji temu dengan siapapun hari ini" sambungku.

"aku sudah menyuruhnya pergi atau menunggu tapi dia memaksa" jawabnya.

"memangnya si.."

"yak nona,siapa yg membiarkanmu masuk?" kejut min-kyu begitu seseorang menerobos masuk keruanganku.

dia tidak menjawab ucapan min-kyu,bahkan kini dia duduk dikursi hadapanku tanpa dosa.

min-kyu menatapku dengan tatapan paniknya,membuatku meresponnya sambil mengangkat tanganku untuk memberitanda tidak apaapa.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang