chapter 31

285 36 2
                                    

rosse pov

"dari mana saja kau?" kesalku pada young dae yg baru saja memasuki ruanganku.

"mianhe,tp ada hal penting yg harus kau ketahui" jawabnya cukup membuatku penasaran karna wajahnya yg benar panik panik. "l-loreen.." sambungnya menggantung.

aku lemas,hanya mendengar young dae mengucapkan namanya dengan wajah paniknya itu cukup membuatku lemas.

"wae? wae young dae-ahh? ada apa dengan loren?" tanyaku menyerangnya.

"sebenarnya aku baru saja melakukan pertemuan dengan mendadak dengan salah satu client kita,dan saat dijalan balik menuju kantor,aku melihat mobil tuan park" ujarnya membuatku benar benar penasaran. "entah kenapa aku merasa aku harus mengikutinya,dan benar saja ternyata tuan park menuju ke studio loren" sambungnya cukup membuatku terkejut.

"appa pergi ke studio loren? appa menemui loren?" tanyaku membuat young dae mengangguk. "ada urusan apa appa kesana? dengan siapa appa kesana?" sambungku bertanya.

"aku sudah mencari cara untuk mengetahuinya,tapi sayangnya aku tidak menemukan alasan dari tujuan tuan park menemui loren. yg jelas adalah tuan park kesana sendiri,dan dia bahkan tidak bersama supirnya" jawabnya menjelaskan.

aku meraih ponselku dan langsung menelfon loren,dan sialnya ponselnya mati.

"fuckkk..." kesalku. "aku harus kesana sekarang" sambungku setelah merapihkan barangku dan bergegas keluar ruangan.

"biar aku temani" sahut young dae.

..

"appa??" panggilku pada appa yg sedang duduk diruangannya yg juga terdapat eomma,uncle jay,dan uncle so hyuk.

"wae? ada apa sayang?" kejut appa dan yg lain atas kedatanganku.

ya,tadi aku sudah pergi ke studio loren,tapi ternyata aku tidak menemukan siapapun disana.

"mianhe appa,aku tidak ingin berbasa basi. aku ingin bertanya pada appa,apa yg appa lakukan distudio loren?" tanyaku cukup membuat kedua uncle dan eommaku terkejut.

"kau menemui seung joo?" tanya eomma pada appa membuat appa berdecih.

"dia mengadu?" tanya appa dengan smirknya.

"aniyo appa,aku mengetahuinya. dan tadi aku mencari loren tapi aku tidak bisa menemukannya" jawabku.

"apa yg kau lakukan?" tanya uncle jay pada appa.

"menurutmu apa yg ku lakukan? apa aku tidak boleh menemuinya?" jawab appa.

"nanti malam akan ada acara makan malam,jika kau bertemu dengannya untuk membicarakan hal yg biasa saja maka kau bisa membicarakannya nanti malam" sahutku.

appa tak bergeming,ia berdiri dan beranjak duduk dikursi kerjanya.

"apa yg kau lakukan pada seung joo?" tanya eomma dengan nada emosi,dan itu membuat uncle so hyuk menenangkan eomma.

"aku ingin berlama disini,namun sayangnya ada sesuatu yg terjadi dan membuatku harus terbang ke new zealand besok,dan itu sebabnya kita akan melakukan makan malam bersama hari ini" ucap appa.

"lalu apa hubungannya dengan loren? tidak mungkin kau datang untuk mengundangnya kan?" sahut uncle jay membuat appa bersmirk.

"jangan bilang appa menemuinya untuk melarangnya datang nanti malam?" sahutku membuat kedua uncle dan juga eomma menatap kearahku sebelum akhirnya kembali menatap appa.

"apa yg salah dengan itu? aku hanya tidak ingin dia merusak suasana dan moodku saat makan malam nanti" ujar appa.

"kau benar benar keterlaluan" ucap eomma.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang