chapter 19

297 31 5
                                    

jennie pov

"morning nunna" sapa haruto saat aku berjalan mendekat kearahnya dan hanbin yg tengah duduk diruang makan.

aku tersenyum manis dan mengacak rambutnya sebelum aku duduk disebelahnya.

"yakk nunnaaa" rengeknya membuatku terkekeh.

"tumben belum berangkat" tanyaku kini mengarah pada hanbin yg sedang menyantap hidangannya.

"hyung bilang menunggumu" sahut haruto membuatku menoleh kearahnya sebelum akhirnya aku mengerutkan dahiku dan menoleh kepada hanbin.

sepertinya ada sesuatu yg akan dia bicarakan.

"kau,kenapa blm berangkat?" tanyaku kini mengarah pada haruto.

"setelah ini" jawabnya.

"bersama jaehyuk?" tanyaku membuatnya mengangguk.

"jisoo nunna masih menghukumnya,dia masih belum diperbolehkan membawa motor" ucap haruto.

"akupun akan melakukan hal yg sama" jawabku.

"yak tapi itu kan bukan salahnya,kenapa harus dia yg dihukum" sahutnya.

"tetap saja kalian anak anak nakal,sudah disediakan mobil biar lebih aman malah memilih naik motor" jawabku.

"aku tidak,aku lebih suka mengendarai mobil,berarti aku bukan anak nakal" ucapnya.

"kau fikir dengan tidak memodif modif mobilmu,ikut ikutan club mobil,balap balap dijalan tengah malam,itu apa namanya kalo bukan nakal? bodoh?" sahut hanbin membuatku terkekeh.

"nunna mulut orang itu kasar sekali" rengek haruto kembali mengarah padaku.

"jangan membelanya jennie-yya,harusnya kau mengomelinya sebelum dia menjadi bocah liar" ucap hanbin.

"aku tidak akan melakukannya" jawabku membuat anak kecil disebelahku ini menjulurkan lidahnya kearah hanbin.

"biarkan saja dia menikmati masa mudanya,menjadi liar sekalipun aku tidak perduli,karna jika dia benar benar adikku maka dia akan menjadi adik yg baik,dan jika tidak itu berarti dia meminta kita untuk menyediakan tempat tinggalnya sendiri,biar dia tinggal sendiri dan hidup bebas sesuai keinginannya" ujarku membuat hanbin terkekeh dan mengangguk,sementara anak kecil disebelahku ini mulai memegang lenganku dan menampakkan wajah sedihnya.

"nunna jangan bicara seperti itu,aku adik yg baik,tidak mungkin menjadi liar,aku juga tidak ingin tinggal sendiri,aku mau bersama nunna" ucapnya sambil menggoyang goyangkan lenganku. "mianhe nunna-yya aku tidak akan nakal" sambungnya.

"dia bohong jen,kau lihat saja nanti,dia tidak akan berubah,justru akan menjadi semakin liar,nakal,dan susah diatur" goda hanbin.

"yakk hyungg bisakah kau tutup mulutmu itu huh? aku tidak nakal,aku selalu menurut dan tidak susah untuk diatur" bantah haruto menatap kearah hanbin. "ya kan nunna?" tanyanya setelah menatap kearahku.

"entahlah" jawabku acuh.

"yakkk nunna" rengeknya membuatku tak kuasa menahan tawa,begitupula dengan hanbin.

"sudah sana berangkat" ucapku membuatnya menggeleng.

"kau benar hanbin-ahh,anak ini susah diatur" adu ku pada hanbin.

"aniyaaa,aku akan berangkat setelah nunna mengakui bahwa aku adalah adik yg baik" ucapnya.

"adik yg baik tidak akan mengancam nunnanya" jawabku membuatnya berdecih.

"sudah sana berangkat,jae pasti sudah menunggumu" ucapku setelah menatap kearahnya dan tersenyum untuknya.

diapun langsung bangkit berdiri dengan penuh semangat.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang