chapter 2

747 69 0
                                    

lisa pov

"annyeonghaseo pengacara park yg terhormat" sapaku begitu aku memasuki ruangan seorang pengacara ternama yg memiliki rambut blonde itu.

"duduklah,dan berhentilah berbasa basi lisa" jawabnya.

"yakk,kenapa kau sensi sekali har ini hmm?" tanyaku membuatnya yg dari tadi hanya fokus pada laptopnya itu kini mulai menoleh menatapku sambil menutup laptopnya.

"moodku baikbaik saja sejak tadi sampai akhirnya aku mendengar bahwa seorang lalisa choi datang ke kantorku dan ingin bertemu denganku"

ciihhh.

"mianhe karna sudah menganggu waktumu. tapi,bisakah kau ramah sedikit? kita sudah lama tidak bertemu pengacara park"

"dan aku sempat berharap agar kita tidak perlu bertemu lagi,karna jika kita bertemu itu berarti kau akan merepotkan ku"

apa dia tidak berfikir bahwa aku bisa saja merobek mulutnya saat ini,agar dia benar benar berhenti berbicara angkuh seperti ini lagi dihadapanku.

"ah aku juga sempat berfikir seperti itu,sayangnya takdir tidak merestui fikiran kita"

"yaaa.. yyyaa.. bisakah kau langsung ke intinya saja? apa yg membuat seorang lalisa manoban sampai harus datang kesini?"

"sepertinya kau sudah tau jawabannya pengacara park"

dia mendengus sambil menyandarkan tubuhnya dikursi kerjanya itu.

"kau tau lisa? kemarin,seorang perwakilan dari keluarga kim menelfonku dan memintaku untuk melakukan hal yg sama seperti apa yg kau inginkan saat ini"

"jinjja? apa itu berarti aku kalah cepat?"

"ya,kau bergerak lebih lambat untuk saat ini"

"well,apa jawabanmu?"

"sama seperti apa yg akan ku jawab untukmu,dan aku tau selama perjalananmu menuju kesini atau bahkan saat pertama kali namaku terbesit diotakmu untuk menangani kasus ini kau sudah tau jelas jawaban apa yg akan kau dapatkan dariku"

"tapi aku tetap kesini menemuimu untuk mendengarkan alasannya secara langsung"

"ani,kau kesini hanya untuk mencari tau apakah kim hanya sekedar menggeretak atau dia benar benar serius"

ya,dia benar. tujuan utamaku kesini hanya untuk mencari tau itu.

"kau tidak benar benar ingin meminta bantuanku. kau hanya ingin mencari tau apa kah kim menghubungiku atau tidak. bukankah begitu lisa?" sambungnya.

"kemampuan intelektualmu memang tidak bisa diragukan pengacara park,tidak salah jika kau menjadi yg ternama saat ini"

ku akui kehebatannya,dan memang benar dia berada diposisinya saat ini tidak semata hanya karna garis keturunan atau keberuntungan,tapi dia bisa berada diposisi saat ini juga karna kemampuannya.

aku mengakuinya,ya walapun menurutku itu adlah hal yg wajar dan standar yg harus dimiliki seseorang yg berada diposisi seperti yg ia tempati saat ini.

"dan sekarang kau sudah mendapat jawabannya,apa aku perlu mengantarmu sampai ke lobi?" sarkasnya.

ku tarik ucapanku untuk merobek mulutnya,aku ingin mengarahkan pistolku tepat didepan kepalanya saat ini.

"aniyo pengacara park,tapi aku juga serius ingin mendengar alasan kenapa kau menolak untuk menangani kasus ini?" tanyaku.

"pertama,aku tidak ingin terlibat diantara keluargamu dan keluarga kim. kedua,ini adalah masalah sepele yg harusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan jika yg menuntut bukanlah seorang kim dan yg dituntut bukanlah seorang choi. terakhir,kau bisa menggabungkan kedua alasanku tadi. masalah ini adalah masalah sepele namun bisa menjadi serius dan besar" jawabnya.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang