chapter 23

294 34 0
                                    

jennie pov

kini aku dan lisa sedang dijalan menuju ke birthday party temanku yg berlangsung disebuah bar club.

"siapa namanya?" tanyaku pada lisa.

"siapa?" ucapnya balik bertanya.

"jalangmu itu" jawabku membuatnya berdecih.

"han so hee" ucapnya.

"ur x?" tanyaku.

"my bitch" jawabnya menyindirku.

"apa yg harus aku lakukan?" tanyaku membuatnya melirikku disela sela fokusnya yg tengah mengemudi.

"pria itu,ada masalah apa kau dengannya?" tanyanya.

"aku yg sedang bertanya lisa" ucapku.

"jawab aku kim" ucapnya.

"entahlah" ucapku.

"kenapa kau tidak memperbaikinya? bukankah dia sudah memohon ampun?" tanyanya.

"i really can't. never again" ucapku sambil menekan setiap katanya.

"dengar perkataanku baik baik kim,hanya kau yg benar benar membutuhkan ku,aku tidak" ucapnya membuatku berdecih.

"kau memintaku untuk menolongmu waktu itu sial" jawabku.

"karna ada kau,jika tidak aku tidak akan melakukannya" ujarnya membuatku memutar malas bola mataku.

"tapi kau menerima tawaranku" ucapku.

"hanya ingin membuatmu merasa menang,dan ingin mengetahui permainanmu" ujarnya.

"kau brengsek" ucapku.

"semua orang mengetahuinya" jawabnya santai.

"ingat bahwa kau seorang choi,jangan membuat dirimu sendiri malu karna mengingkari janjimu" ucapku.

"don't worry,hanya karna aku berkata aku tidak benar benar membutuhkanmu,aku akan tetap menepati janjiku" ujarnya.

"kalau begitu aku tidak perlu repot repot untuk membantumu kan?" sindirku.

"deal is a deal kim,dan lagi so hee tidak akan melepaskanmu" ucapnya. "apa kau tau,melibatkanmu berurusan dengannya itu sebenarnya tidak membantu dan hanya membuatku menambah masalah" sambungnya membuatku berdecih.

"kalau begitu jangan melibatkanku sial" kesalku.

"told u,deal is a deal. dan lagi kau yg sudah melibatkan dirimu sendiri" ucapnya. "ah apa jangan jangan kau takut hmm?" sambungnya sambil melirikku dengan mengangkat sebelah alisnya.

sial,dia meremehkan ku?

"kau tau dengan siapa kau berbicara choi. tidak ada yg aku takuti didunia ini selain appaku,orang seperti jalangmu itu tidak ada apa apanya" ujarku.

"so hee tidak pernah berkata seperti itu,tapi aku mempercayainya karna dia benar benar gila. jadi,ku rasa kau mendapatkan lawan yg tangguh kim" ucapnya.

"kau bahkan tidak sepadan denganku" ucapku membuatnya terkekeh.

"aku tidak tau sudah berapa juta kali aku mendengar kata kata itu,tapi percayalah semua yg berkata seperti itu padaku selalu menyesalinya" ucapnya masih dengan kekehannya.

"jangan berbangga diri choi,ku rasa saat ini kau lah yg mendapat lawan yg sepadan" ucapku.

"jinjja? ku peringatkan padamu kim,jangan sombong dan hilangkan ke angkuhanmu didepanku" ujarnya. "tidak satupun bisa menentang ataupun melawanku,bahkan daddyku sekalipun" sambunynya membuatku menengguk kasar salivaku diam diam.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang