chapter 29

282 36 3
                                    

author pov

"aku peringatkan sekali lagi padamu kim,keputusan mu untuk ikut denganku bukanlah keputusan yg baik" ucap lisa pada jennie yg sudah rapih,dan duduk diruang makan unit apartemen lisa.

"dan sudah ku bilang padamu choi,aku akan membuktikannya" jawab jennie.

lisa menahan gelas yg akan diminum jennie,menggenggam erat tangan jennie dan menatapnya tajam.

"sejak kapan kau menjadi seorang lesbian kim? kenapa aku yg kau pilih? apa rencanamu?" tanya lisa.

sebenarnya lisa sudah memiliki jawaban tersendiri atas pertanyaan pertanyaannya itu,hanya saja ia ingin mendengarnya langsung dari mulut jennie.

"jangan terlalu percaya diri choi,jangan berfikir bahwa aku menjadi seperti ini karnamu dan jangan berfikir bahwa kau adalah yg terpilih bagiku" ujar jennie kemudian menghentak tangannya.

..

lisa pov

semalam aku menceritakan semuanya pada perempuan disebelah ku ini,dan setelah itu dia memutuskan untuk ikut denganku karna dia bilang dia bisa membantuku.

sebenarnya aku tidak membutuhkan bantuannya sama sekali,hanya saja aku ingin membuktikan bahwa bermain dengannya bukanlah pilihan buruk yg ku pilih.

dan ya,semalam juga kami membahas tentang hubungan kami. kami memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih pura pura. itu semua agar aku dapat terlepas dari han sohee,dan begitupun sebaliknya.

kami membuat peraturan bahwa kami akan saling bertindak selayaknya sepasang kekasih pada umumnya jika kami sedang berada ditempat umum,kami juga boleh mengetahui segala kegiatan satu sama lain asal tidak melanggar serta mencampuri batasan pribadi.

"kau masuk duluan saja,aku masih harus menyelasaikan ini" ucap perempuan disebelahku ini.

ya saat ini kami sudah berada diTiongkok,dan sedang memasuki salah satu perusahaanku.

"sudah ku bilang harusnya kau jangan memaksakan untuk ikut denganku" jawabku ketus padanya.

"ini hanya meeting biasa" jawabnya tanpa menoleh kearahku,dan itu berhasil membuatku berdecih.

meeting biasanya apanya? dari tadi dia sedang membahas sesuatu yg serius.

"lalu kau akan menunggu disini?" tanyaku membuatnya mengangguk tanpa menoleh karna fokus dengan laptopnya itu. "didalam ada kantin,atau kau bisa melanjutkannya diruanganku" sambungku.

"bisakah kau pergi saja dan jangan menggangguku?" ucapnya menatap tajam kearahku.

see? brengsek ini mengelak bahwa itu adalah meeting biasa,tapi nyatanya?

"aku masuk kedalam. jika kau ingin menyusul,bilang saja kau kekasihku maka nanti akan ada yg mengantarmu keruanganku" ucapku sambil meninggalkannya diparkiran mobil.

aku pun berjalan memasuki gedung perusahaan. tidak terlalu banyak yg memperhatikanku karna aku jarang sekali menampakkan wajah kesini.

"jika nanti ada seorang wanita yg datang dan berkata dia kekasihku,segera antar dia keruanganku" ucapku pada karyawan yg berjaga diresepsionis.

"maaf,anda..?" tanyanya ragu dan menggantung.

"maaf bos, bos xu kai dan bos yibo bilang mereka baru akan tiba sekitar 30menit lagi" sahut seseorang yg menghampiriku tibatiba.

"baiklah,aku akan menunggu diruangan" jawabku. "bawakan aku beberapa dokumen perusahaan,ada beberapa hal yg ingin aku periksa" sambungku sebelum aku meninggalkan meja resepsionis.

Black Families (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang