Hai, aku up lagi nih. Ada yang nungguin? Ada aja deh ya:)
Sebelum baca jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya, aku maksa!!!
Ajak teman-teman kalian juga buat baca cerita ini, dan semoga banyak pelajaran yang bisa kita ambil.
Etz satu lagi, tolong jangan bawa-bawa cerita lain di cerita atau lapak aku ya. Semua karya aku murni hasil pemikiran aku, jadi tolong banget ya bijak dalam membaca<3
{HAPPY READING}
(❁´◡'❁)
Setelah kepergian Huda dan Halwa, kini keluarga Muhsin dan Hasan mulai membicarakan hal sangat serius. Kedua keluarga ini masih berada di ruang tamu ndalem, Muhsin sengaja tidak memberi tahu putrinya kapan ia akan pulang.
Hal ini tidak Dinda sia-siakan, ia akan menanyakan apa yang di katakan Kahfi tadi benar. Jika laki-laki itu sudah mempunyai calon, kalau iya Dinda tidak ingin memaksakan semuanya, yang berujung keterpaksaan antara anak-anaknya.
"Saya boleh tanya sesuatu?" tanya Dinda.
"Silahkan," ujar Hasan.
Dinda diam sebentar kemudian ia menatap sang suami, Muhsin yang di tatap hanya menganggukkan kepalanya pelan. Dinda menghela napas pelan sebelum menyampaikan apa yang ingin ia tanyakan.
"Apa benar, Kahfi sudah memiliki calon?"
Latifah dan Hasan terdiam, mereka saling pandang saat mendengarkan pertanyaan Dinda tadi. Sedangkan Dinda dan Muhsin masih menunggu jawaban dari keduanya, mereka tidak ingin menjodohkan putri mereka dengan laki-laki yang sudah mempunyai calon.
"Namanya Kayla?" sambung Muhsin.
Lagi-lagi Hasan terkejut, dimana Muhsin tahu semuanya pikir Hasan. Ia menghela napas pelan lalu menjawab, "Kahfi memang suka dengan Kayla, tapi kami tetap mau menjodohkan dia dengan Huda."
"Kenapa?" tanya Muhsin bingung.
"Karena kami ingin Huda menjadi menantu kami," bukan Hasan yang menjawab, melainkan Latifah.
"Tapikan, Kahfi sudah memiliki perempuan yang dia inginkan. Apa nanti Kahfi mau menerima perjodohan ini?" tanya Dinda.
"Insyaa Allah, sebelum Kahfi melamar Kayla, kita majukan tanggal akad pernikahan mereka," ujar Latifah.
"Minggu depan kita adakan akad nikah Kahfi dengan Huda, di rumah kalian," putus Hasan.
"Setelah itu, kita rahasia pernikahan mereka sampai Huda lulus. Termasuk Huda, jangan sampai dia tahu status dia untuk sementara waktu," sahut Muhsin.
Dinda dan Latifah menganggukkan kepala mereka setuju, senyum bahagia pun terbit dari bibir semuanya. Walaupun status pernikahan anak mereka harus di rahasiakan, setidaknya mereka memang benar-benar berjodoh.
Tapi tanpa mereka sadari, Kahfi mendengar semua pembicaraan mereka. Kahfi menggelengkan kepalanya tak percaya dengan apa yang ia dengar, kaki nya lemas seketika saat mendengar kapan acara akad di langsungkan.
Saat ia ingin melamar perempuan yang ia suka, kenapa kedua orang tuanya malah merencanakan tanggal akad nikahnya, dengan perempuan yang sama sekali belum ia kenal sifatnya bagaimana.
Ia kira, minggu depan akan menjadi hari yang istimewa. Tapi nyatanya semua rencananya gagal, jika sudah Abi nya yang merencanakan maka sudah pasti tidak akan bisa di ubah. Apa yang harus ia lakukan sekarang, hatinya menginginkan Kayla, tapi orang tuanya tidak.
Tanpa sengaja, Latifah melihat ke arah tangga. Ia melihat Kahfi yang berdiri tak jauh dari mereka, perempuan paruh baya itu sedikit terkejut saat melihat ekspresi anak laki-laki nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHANKU KAMU (TERBIT)
Romance{SPIN OFF MY GUS MY HUSBAND} Pernikahan rahasia, apa yang ada di dalam pikiran kalian saat mendengar dua kalimat itu? Mencintai seseorang selama 3 tahun, bukan waktu yang singkat. Sama-sama berdoa dan menikung di sepertiga malam, sudah berjanji ing...