{SPIN OFF MY GUS MY HUSBAND}
Pernikahan rahasia, apa yang ada di dalam pikiran kalian saat mendengar dua kalimat itu?
Mencintai seseorang selama 3 tahun, bukan waktu yang singkat. Sama-sama berdoa dan menikung di sepertiga malam, sudah berjanji ing...
⚠Cerita yang aku tulis ini murni karya aku sendiri, kalau misalkan ada terdapat kesamaan nama tokoh, kejadian dan lainnya, itu hanya ketidak sengajaan semata. Jadi tolong, bijak dalam membaca dan berkomentar⚠
Bagi yang gak suka, silahkan skip aja ya. Jangan sibuk menyamakan cerita aku degan cerita orang. Enjoy gais<3
Sini, absen dulu ayangnya Kahfi, haikal dan Khalil.
Typo bertebaran di mana-mana, tandai yang typo.
Jangan lupa follow, vote dan komen
(HAPPY READING)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau Saya mau menyelidiki Halwa, apa kalian setuju?"
Mendengar itu, Haikal langsung menatap Khalil dengan tatapan yang sulit di artikan. Menyadari tatapan sahabatnya itu, Khalil hanya terkekeh pelan. Ia meletakkan piring kosong yang di tangannya ke atas meja, lalu menepuk pelan bahu Haikal.
"Saya hanya ingin tahu, kemarin dia ke rumah sakit untuk apa. Soalnya Saya lihat dia berjalan ke arah ICU gadis Saya."
"Mau kapan?" tanya Haikal.
"Kalau bisa secepatnya," jawab Khalil.
"Untuk sementara kita tanya Huda aja dulu, kan merek berdua uda dekat benget. Gak menutup kemungkinan kalau Huda tahu seluk-beluk Halwa," ucap Haikal yang di angguki oleh Kahfi.
"Mau disini apa kesebelah?" tanya Haikal lagi, memang kebetulan rumahnya dan Huda bersebelahan.
"Di sini aja, gak enak sama orang tua Huda," ujar Khalil.
Haikal menatap Kahfi sebentar, mengerti dari tatapan Haikal, Kahfi menganggukkan kepalanya pelan, lalu mengambil ponselnya untuk menelpon gadis kecilnya itu.
Lumayan lama Kahfi menunggu, sampai akhirnya ia mendengar suara lembut khas gadisnya itu. Sudut bibir Kahfi sedikit terangkat membentuk senyum tipis, sangat tipis sampai kedua sahabatnya tak menyadari itu.
"Assalamu'alaikum Afi," ucap Huda di seberang sana.
"Wa'alaikumussalam warohmatullah, Sayang Kamu sibuk?"
"Engga, tadi Huda lagi sholat aja makanya lama jawab telpon Afi. Emangnya kenapa?"
"Bisa ke rumah Haikal sekarang?"
"Afi ke rumah ya, izin ke Abah."
"Oke, Aku ke rumah sekarang."
"Okedeh, hati-hati ya."
"Afi udah di rumah Haikal, Sayang."
"Ish, Huda kira masih di rumah kita. Yaudah Huda siap-siap dulu ya, assalamu'alaikum."
