Setelah Bella mengatakan "ia akan menjadi istri Pak Arga sekaligus ibu sambungnya Ansel" aku jadi bimbang. Aku harus bagaimana? Apakah aku harus menghentikan kegiatanku dengan Ansel? Atau tetap melanjutkannya. Aku mengetik nama Anin dilayar hp.
"halo"
"kenapa tumben telepon jam segini" ucap anin diujung telepon
Iya aku menelpon anin jam 12 malam untungnya anak itu belum tidur dan tidak akan tidur karna hobinya yang suka begadang.
"cariin gue loker dong" aku membalikan posisi tubuh telentang diatas kasur
"lah lo kenapa tiba-tiba minta cariin loker? Urusannya sama anak Pak Tampan itu gimana?"
"itu dia kayanya gue ga bisa ngelanjutin deh"
"hah?! Kenapa?" anin terlihat syok saat aku akan berhenti
"ya karna Pak Arga akan menikah" ucapku dengan lemas
"tapi bukannya lo gabisa berenti gitu aja sampe waktu yang belum ditentukan?"
"tapi setidaknya kalo gue punya kerjaan gue akan berenti ngurus anaknya, nin"
"lo yakin? Emang Pak Arga mau nikah sama siapa?"
"temen kecilnya disini"
"emang udah pasti dis? Lo kata siapa?" anin mulai penasaran
"kata calonnya" ucapku, terlintas aku menginget kejadian di kebun binatang saat bersama Bella
"Pak Arga udah bilang?" tanyanya lagi
"belum si" jawabku dengan ragu
"yampuun Disa, Pak Arga aja belum bilang masa lo udah ambil keputusan sendiri, lagian ya kalo lo berenti anaknya gimana? Secara dia lebih apet sama lo ketimbang sama orang lain?"
"kan udah ada ibu sambungnya"
"emang Ansel udah deket sama ibu sambungnya?"
"belum" nadaku mengecil
"nahkan, ibu sambungnya aja belum deket seharusnya anaknya dulu yang dipepet bukan bapaknya, gue punya solusi dis?!"
"Apa??"
"gimana kalo lo deketin bapaknya lo pepetin bapaknya, lagian siapa yang gamau sama bapaknya yang tampan itu"
Aku yakin anin pasti sambil membayangkan Pak Arga saat mengatakan kalimat barusan.
"hush lo gimana si nin solusi lo ga berfaedah" kataku asal
"emang lo ga ada rasa sama bapaknya dis? Lo kan tiap hari berhubungan, masa ga ada rasa sama sekali ? kalo gue jadi lo si dari awal udah jatuh cinta kali"
"hmmm"
"ih jawab oneng, lo ada rasa ga sama bapaknya?"
"ga tau gue nin, gue juga bingung"
"tuhkan udah deh gue tau kalo lo kaya gini pasti ada rasa cuma lo kelamaan buat mengartikannya"
"gue saranin ya mending lo sering-sering buat ketemu sama Pak Arga siapa tau Pak Arga juga jatuh hati sama lo" lanjutnya
"kayanya gue telepon lo bukan buat ngomongin ini deh nin, gue minta cariin loker"
"hahaha iya iya, sebenernya ada si nin, tante gue baru buka bakery di jalan adipati no 3 dia lagi butuh waiters sekaligus kasir"
"boleh tuh nin, gue mau"
"kalo lo mau besok jam 3 ketemu di Mom's Bakery ya gue tunggu disana"
"thank you nin, lo emang the best" aku senang karna anin benar-benar membantuku
"tapi kalo bisa dipikir-pikir lagi ya dis keputusannya"
"keputusan gue udah bulat" ucapku dengan yakin
"yaudah gue tutup ya nin, jangan begadang mulu lo, ntar cepet tua " lanjutku
"haha sialan iye iye, yaudah gue tutup ya dis"
"ok nin"
Anin pun menutup teleponnya. Akhirnya aku menemukan pekerjaan semoga keputusanku ini benar. Untuk Ansel aku benar-benar minta maaf harus melakukan ini, karna aku yakin pasti kedepannya Bella akan mengambil alih posisiku.
Tbc ...
KAMU SEDANG MEMBACA
F A M I L Y
RomanceWARNING 21+!! Arga Prawira duda anak 1 memiliki rahasia didalam hidupnya, akankan Disa Aksara gadis yang ia bawa dari rumah masa lalunya bisa menerima kenyataan bahwa Arga memiliki rahasia yang ia tidak tahu sampai harus mendesak Arga untuk memberit...