"Ansel bicara yuk sama bunda dari kemarin bunda didiemin loh sama ansel" aku masih berusaha untuk membuat ansel berbicara
"mas, bantu dong" aku melirik mas arga yang sibuk bermain hp
Heran hari libur gini masih saja sibuk dengan diri sendiri sedangkan aku berusaha untuk menciptakan keluarga ini untuk berkegiatan bersama-sama
"ansel, kalo bunda salah bunda minta maaf ya" aku tau ini bukan salahku tapi siapa tau memang ada kesalahan yang tidak sengaja membuat ansel terdiam seperti ini
"ansel" kali ini suara dari mas arga
Ansel langsung melirikpapanya, mas arga menarik ansel menjauh dari ku. aku tidak tau apa yangdibicarakan mas arga dan ansel sampai aku sepertinya tidak boleh mendengarkan percakapan mereka.
"bunda ga ada salah" ansel langsung memelukku sedangkan aku melirik mas arga yang lewat dihadapan aku dan ansel dan kembali duduk menyalakan tv
"jangan diemin bunda ya, bunda sedih loh kalo ansel diemin bunda"
"tapi bunda janji ga ninggalin ansel?" aku melonggarkan pelukannya dan menatap ansel. Ini benar-benar membuatku bingung.
"papa hari ini mau ngajak kita main di kidzania" ansel melirik papanya dan mas arga mengangguk
"yeayy, ayo bun kita siap-siap" ansel menarik tanganku untuk menuju kamarnya berganti pakaian
"mas" mas arga menatapku
"sudah siap-siap sana saya tunggu disini"
"mas ngomong apa sama ansel?"
"saya bilang saya akan bawa dia main ke kidzania" datarnya
aku langsung menaikkan alis, alasan pasti ada sesuatu yang disembunyikan
***
Sesampainya di kidzania ansel sudah membaur dengan anak-anak yang lain, sibuk mencoba semua wahana yang ada ditempat ini. Aku sesekali menemaninya dan kembali duduk ditempat tunggu dengan mas arga.
"kamu dari tadi kenapa natap saya seperti itu" mas arga mulai risih saat aku menatapnya dengan penuh tanda tanya
"ada yang mau kamu ceritain ke aku mas?" mas arga hanya melirikku sebentar lalu kembali memandang lurus ke arah ansel
"belum waktunya, temani ansel sana dia dari tadi manggil kamu" aku memandang lurus sama dengan mas arga, ansel sudah memanggil dari kejauahan aku langsung menghampirinya
Aku yang tengah sibuk menemani ansel mencoba semua wahana dan tidak sengaja mataku melihat mas arga sedang bersama wanita.
"mas" aku menghampiri mas arga, wanita yang ada didepan mas arga memandangku dari atas hingga bawah saat aku datang menghampiri mereka
"mama kecewa sama kamu arga"
"ini sudah keputusan aku ma, maaf kalo aku belum ngasih tau mama" mas arga menarik tanganku untuk sejajar dengannya
"kamu" wanita didepanku sekarang menunjukku
"berani kamu ngambil menantu saya, kamu kasih dia apa hah sampai menantu saya menikah lagi?!"
"mah" mas arga mencoba untuk melerainya
"mama lagi ga bicara sama kamu arga" wanita itu mengintimidasi mas arga
"tapi mama gaboleh bicara seperti itu dia istri aku mah"
"oh istri, kamu pikir arumi apa? Bukan istri kamu arga?"
Aku hanya bisa terdiam aku tidak tau, aku hanya menyimpulkan bahwa wanita didepanku sekarang adalah mama dari mba arumi.
"bundaaa" ansel menghampiri kami dia sepertinya sudah puas bermain, aku langsung menggendongnya
"ansel ikut sama nena, ayo nak" wanita yang menyebut dirinya sebagai nena langsung memaksa aku untuk melepaskan gendongan ansel
"mah jangan seperti ini aku mohon" kali ini mas arga menghadang dengan tangannya
"diam kamu arga, ansel mama bawa" aku mencoba mempertahankan ansel dalam pelukanku
"ansel gamau ikut dengan nena" kali ini ansel terlihat takut ia memperat pelukannya
"kita ketemu sama mami kamu rindukan sama mama, ayo ansel" gendonganku terlepas kini ansel sudah ada dipelukkan nena
"tante maaf tapi ansel tidak mau ikut dengan tante" aku membuka tanganku untuk kembali mengambil ansel
"kamu tidak usah ikut campur ini bukan urusan kamu" perempuan dihadapanku ini langsung meninggalkan aku dan mas arga
"mas, ansel"
aku menatap mas arga dia hanya terdiam, aku hendak langsung mengikuti perempuan itu untuk mengambil ansel kembali, aku tidak tega melihat ansel sudah nangis sesegukan melihat aku dan mas arga tidak mengejarnya
"sudah disa" mas arga mencegahku dengan tangannya
"biarkan ansel ikut bersama nenanya, dia adalah ibu dari arumi" lanjutnya
"Iiya mas, tapi ansel tidak ingin ikut dengan nenanya, ayo mas jemput ansel"
"besok kita jemput disa" mas arga menggenggam tanganku dan mengajakku untuk pulang
Sepenjang perjalanan aku mendiamkan mas arga, aku benar-benar marah dengannya. Aku tidak mengerti kenapa nenanya seperti itu dan terlihat tidak suka denganku.
Tbc..
![](https://img.wattpad.com/cover/323437535-288-k833589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
F A M I L Y
Roman d'amourWARNING 21+!! Arga Prawira duda anak 1 memiliki rahasia didalam hidupnya, akankan Disa Aksara gadis yang ia bawa dari rumah masa lalunya bisa menerima kenyataan bahwa Arga memiliki rahasia yang ia tidak tahu sampai harus mendesak Arga untuk memberit...