Part 59

1.6K 83 2
                                    

Sesampainya kami di Rumah Sakit, aku langsung dibawa ke UGD untuk mengetahui gejala apa yang aku alami selama diperjalanan, sambil menunggu Dokter datang Mas Arga mengurusi administrasi di lobby meninggalkan aku sendirian di UGD

"Mas Arga mana si, aku ini udah ga kenapa-kenapa, kenapa juga harus dibawa ke sini" aku menggerutu sendiri melihat kanan dan kiri tirai yang ditutup, sesekali aku mendengar kehebohan dibalik tirai entah apa yang terjadi, sungguh aku tidak suka dengan rumah sakit.

"Kamu kenapa ga tiduran sa?" Mas Arga datang melihatku sedang terduduk diatas ranjang

"Kita pulang aja ya Mas, aku udah baik-baik aja nih, yuk" aku turun dari ranjang dan menarik tangan Mas Arga buru-buru

Tapi dengan cepat Mas Arga memberhentikan tindakanku "Sa dokternya bentar lagi datang, nurut aja kenapa si"

Aku menatap Mas Arga dengan kesal, Pria tinggi ini kenapa jadi sok perhatian?

"Selamat sore dengan Ibu Disa dan Pak Arga?" Aku dan Mas Arga menengok ke arah sumber suara tepat dibelakang Mas Arga ada suster yang menghampiri kami

"Iya benar sus" jawab Mas Arga

"Silahkan ikuti saya, saya antar Ibu dan Bapak ke ruangan dokter" Mas Arga menatapku aku juga menatapnya akhirnya kami mengikuti arahan suster

Sampai di depan ruangan aku membaca tulisan disamping pintu "obgyn" seketika aku langsung menarik baju Mas Arga yang ada didepanku dan ia melirikku dibelakang

"Kita ngapain ke ruangan ini?" Tanyaku sambil menunjukkan papan yang bertulisan "obgyn" Mas Arga mengikuti arahan tanganku ia juga sama terkejutnya saat membaca tulisan di papan tersebut

"Gatau udah ikutin aja" jawabnya dengan santai

Selama didalam ruangan aku hanya diam, semua pertanyaan dokter untukku dijawab oleh Mas Arga, kalian tahukan rasanya nervous kalo pergi ke dokter? Itu yang aku rasakan sekarang, biasanya aku bersama ibu dan apa-apa semua ibu yang mengurus dan sekarang? Aku bersama Mas Arga suami aku sendiri.

"Sudah berapa lama mengalami gejala mual seperti ini bu Disa?" Dokter menanyakan kepadaku sedangkan aku sibuk melirik Mas Arga meminta tolong untuk menjawabnya

"Jawab Disa, saya gatau kamu berapa kali mengalami mual seperti tadi" Mas Arga membisikkanku dengan pelan, tanganku meremas tangannya Mas Arga selama di ruangan aku ga lepas memegang tangannya Mas Arga sesekali aku menekannya tapi tidak ada bentuk protes darinya dan ini adalah bentuk dari kegugupan aku

"Mmm... berapa ya dok?" Aku seperti kebingungan beberapa kali aku melirik Mas Arga lalu ke dokter

"saya lupa tapi sebelumnya udah pernah mengalami mual seperti ini" jawabku gugup

"Bu Disa terlihat gugup sepertinya ya" dokter didepanku tertawa kecil diikuti oleh Mas Arga yang menertawakanku

"Untuk terakhiri datang bulan kapan bu?" Ketika dokter yang menanyakan hal masa datang bulanku aku sedikit terkejut

"Kenapa ya dok?" Dengan polosnya aku langsung menanyakan kembali dan dokter didepanku ini malah tersenyum lebar

"Saya sedang mengobservasi ibu" jawab dokter

Lagi lagi aku melirik Mas Arga, ia hanya meresponku dengan wajah yang datar.

"Tidak apa, kita coba untuk cek usg ya? Dicek aja" Dokter bangun dari tempat duduknya lalu berjalan menuju tempat observasi. Di ruangin ini sudah ada monitor diatas seperti tv dan di samping tempat tidur ada monitor kecil dan alat-alat lainnya.

Aku merasa tidak enak, hal yang belum pernah aku lakukan dan sekarang aku harus melakukannya, pertanyaan dibenakku saat dokter mengatakan untuk cek usg adalah "apakah aku hamil?"

F A M I L YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang