Part 65

853 39 0
                                    




WARNING 21++ TOLONG BIJAK YAAA YANG DIBAWAH UMUR DILARANG BACA!!

WARNING 21++ TOLONG BIJAK YAAA YANG DIBAWAH UMUR DILARANG BACA!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sayang kamu ga mau bangun?" Mas Arga membuyarkan lamunanku. Aku menatapnya yang kini berada didepanku sambil memegang handphonenya.

"5 menit lagi" jawabku serak Mas Arga yang aku kira akan keluar dari kamar ternyata malah kembali lagi ke tempat tidur dan ikut masuk kedalam selimut

"aku kira kamu mau keluar kamar, mas"

"aku ga bisa ninggalin kamu kaya gini" ucapnya clingy sambil mencium pundakku

"ih apaan si sana-sana" aku menjauhkan Mas Arga agar tidak terjadi lagi seperti semalam tapi dengan tenaganya Mas Arga, ia kembali menarikku dalam dekapannya

"kamu mau ..." bisiknya yang membuat bulu halusku merinding

cepat-cepat aku memotong ucapan Mas arga"gaboleh ya sering-sering kata dokter"

"gapapa sayang lagian kita udah ga pernah melakukkannyakan" sial Mas Arga paling bisa membuatku tidak bisa berkutik.

Kalian pasti terheran-heran kenapa Mas Arga seperti ini, semua ini terjadi karna kemarin malam

*FLASHBACK*

Mas Arga dan Ansel sudah sampai rumah, aku yang baru membuka pintu melihat Mas Arga sudah menggendong Ansel yang sudah tertidur pulas dipelukkannya. Mas Arga menatapku dari atas sampai bahwa. Aku pun melihat diriku apakah ada yang salah denganku,gumamku.

"saya menyuruhmu memakai baju yang kamu kirim tadi sore" ucapnya membuyarkan pandanganku

jeng jeng, aku baru menyadari kebodohan tadi sore mengirimkan foto seksi ke Mas Arga ternyata dia menagihnya "kan malu kalo diliat bi siti dan Ansel" jawabku dan Mas Arga lalu meninggalkanku di depan pintu entah dia mendengarkan jawabanku atau tidak, ia masuk kedalam rumah dan menyerahkan Ansel ke Bi Siti yang kebetulan sedang lewat.

"Tolong bawa Ansel ke kamarnya dan digantikan pakaiannya bi" Mas Arga meminta Bi Siti untuk membersihkan Ansel tanpa membangunkannya

"baik Pak Arga" Bi siti menaiki tangga dan meninggalkanku dan Mas Arga di bawah.

Aku mencoba mendekati Mas Arga, belum sampai didekatnya Mas Arga membalikkan badan kearahku dan berjalan menghampiriku. Aku membalas pelukkannya, kali ini pelukkanya seperti berbeda. Wajah kami saling menatap dan semakin mendekat. Dilumatnyalah bibirku dengan gairah, Mas Arga mencoba membawakan ritme ciuman kami, aku terbuai dengannya dan melingkarkan tangan dilehernya. Tangan kanan Mas Arga membuka kerah bajuku cukup lebar. ciuman kami semakin renggang lalu Mas Arga mencium leherku secara beruntutan hingga sampai berada di atas dadaku kemudian dia melumatkannya sampai meninggalkan bekas hingga keunguan bukan hanya satu tetapi dua. Aku tersenyum lalu kami berciuman kembali.

"saya mau liat kamu pakai baju yang tadi sore" ucapnya serak

Aku mengangguk "saya mau bersih-bersih dulu tunggu didalam kamar" perintahnya karna masih dalam suasana panas akupun mengikuti perintahnya. Aku melihat diriku dicermin dan membuka baju yang yang sebenarnya aku sudah memakai baju yang diingginkan Mas Arga sedari tadi karna aku harus menyambut Mas Arga dan Ansel dibawah aku mendoublenya dengan dress yang agak longgar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

F A M I L YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang