Setelah kejadian kemarin aku mendiamkan Mas Arga, tidak tahu kenapa rasanya sakit sekali saat mendengar kalimat yang dilontarkan Mas Arga kemarin, seolah aku seperti akan mencelakai Mba Arumi. Mas Arga hanya memperhatikanku tapi aku tidak meliriknya, sesekali aku berinteraksi hanya seperlunya itupun juga di depan Ansel, menjadi orang tua membuatku semakin belajar untuk menurukan ego didepan anak, iya aku tidak ingin Ansel mendapatkan hal yang tidak pantas untuk ia dapatkan di usainya.
"bunda jemput aku nanti?" Ansel menatapku, kini aku sedang berada di depan rumah mengantarkan Ansel untuk sekolah, hari ini Mas Arga akan mengantarkan Ansel sekolah
"iya nanti bunda jemput" aku merapikan pakaian Ansel, tidak lama Mas Arga keluar dari dalam rumah, ia menaruh barangnya di kursi belakang lalu membuka pintu depan untuk Ansel masuk
"nanti biar saya yang jemput, Ansel" Mas Arga menatapku setelah menutup pintu mobil
"biar aku aja, sekalian aku mau belanja keperluan dapur karna sudah banyak yang kosong"
"saya jemput kamu dirumah lalu jemput Ansel kita belanja bareng" aku tidak menjawab, Aku langsung menyalim tangannya, Ketika Mas Arga ingin mencium keningku aku langsung menghindarinya tidak ada respon dari Mas Arga ia tau aku sedang menghindarinya, lalu ia masuk kedalam mobil dan mobil yang ia kendarai sudah menghilang dari pandanganku
***
Pov Ansel dan Mas Arga
Didalam mobil Ansel memperhatikan papanya tidak ada kalimat yang keluar dari papanya, karna Arga merasa diperhatikan oleh anaknya ia melirik sebentar ke Ansel
"Ansel dari tadi melihat papa terus, kenapa ada yang ingin kamu katakan nak?" ia mencoba menatap Ansel dan kembali fokus mengemudi
"Mama Arumi tidak suka dengan Bunda ya pa?"
"kenapa Ansel bisa berpikir seperti itu?"
Ansel tidak menjawab ia menjatuhkan badannya di kursi lalu menghadap kedepan
"Apa nanti bunda akan pergi?" tanpa melirik ke papanya seketika Arga langsung melirik anaknya untungnya dalam keadaan lampu merah
"Ansel sayang sama bunda?" Arga mengelus rambutnya dengen bersamaan anggukan Ansel
"sayang sama Mama Arumi?" ia mengangguk kembali, Arga tau ini akan menjawab keputusan yang sangat berat untuknya, ia tau keputusan yang ia ambil terlalu cepat sehingga tidak memikirkan kedepannya
"Bunda sama Papa berantem?" Arga menatap Ansel dengan terkejut
"Ansel mendengar semuanya?" lagi-lagi Ansel mengangguk
"Papa dan Bunda baik-baik aja Ansel tidak usah khawatir ya"
"Bunda tidak akan mencelakai Mama Arumi" Ansel melirik Arga, ia tidak menyangka anaknya akan mengetahui semuanya saat ia bertengkar dengan Disa
***
From : Disa
Mas, aku tunggu di Mall kamu jemput Ansel langsung kesini, biar tidak bolak-balik aku dianter Pak UjangAku mengirim chat ke Mas Arga karna tidak ingin Mas Arga ribet harus jemput aku dulu maka aku memutuskan untuk menunggunya di Mall, seperti tadi pagi ia bilang kalo ingin menemaniku berbelanja, ia juga memutuskan untuk di salah satu Mall agar bisa makan siang bersama, sambil menunggu Mas Arga aku memutari Mall untuk sekedar lihat-lihat.
Saat aku berada di salah satu toko furniture aku tidak sengaja melihat sosok yang aku kenal
"mama" sapaku
KAMU SEDANG MEMBACA
F A M I L Y
RomanceWARNING 21+!! Arga Prawira duda anak 1 memiliki rahasia didalam hidupnya, akankan Disa Aksara gadis yang ia bawa dari rumah masa lalunya bisa menerima kenyataan bahwa Arga memiliki rahasia yang ia tidak tahu sampai harus mendesak Arga untuk memberit...