"keliatan happy banget habis makan"Mas Arga memperhatikanku sedari tadi senyum senyum sendiri, benar yang diucap Mas Arga aku senang sekali setelah Mas Arga menurutiku untuk makan nasi padang di PagiSore, setelah kami berdebat di mobil karna aku tidak ingin makan dan Mas Arga keukeuh ingin ajak aku makan, akhirnya kami memutuskan untuk mampir di resto padang kesukaanku, kalo yang ini jujur aku tidak menolak mau resto apapun kalo tentang nasi padang aku sangat menyukainya
"Makasih ya Mas" ucapku sambil memeluknya dari belakang, Mas Arga sedang menurunkan belanjaan dari bagasi mobil langsung membalas pelukkan dengan mengelus lembut tanganku
"sama sama" jawabnya
Kami pun langsung menuju lift setelah belanjaan sudah rapi untuk dibawa masuk ke apartement
"kapan kamu cek kandungan lagi?"
"besok, mas"
Mas Arga mengangguk "mas nemeninkan?" tanyaku waswas karna seperti biasanya aku tidak pernah ditemanin Mas Arga untuk cek kandungan selama ini, terakhir saat pertama kali kami mengetahui aku sedang mengandung
"saya liat jadwal saya dulu besok"
ok, seperti biasa ini sudah pertanda aku tidak boleh mengharapkan Mas Arga berlebihan, mungkin memang sibuk akhir-akhir ini
***
"hari ini saya ada rapat sampai malam, kabari kalo kamu jadi untuk check up" Mas Arga memegang perutku yang sudah buncit
"benar-benar gabisa nemenin?" tanyaku dengan nada lemah
"saya usahakan, kalo saya bisa nanti kita bertemu di RS kamu nanti naik taxi online jangan motoran" ucapnya dengan tegas
"iya" aku salim dengan Mas Arga lalu ia memelukku dan mengusap punggung belakangku
"jangan sedih, saya berusaha untuk menuhi semuanya"
Aku tidak merespon, lalu ia memakai sepatunya dan keluar dari apartement. Selama aku ada disini memang Mas Arga sangat berusaha memenuhi kebutuhanku bukan soal makanan, tapi perhatian dan kasih sayangnya untukku, sesekali kami juga suka bercandaan tanpa tahu bahwa sebenarnya kami juga lagi dalam proses perceraian. Ah, soal perceraian aku dan Mas Arga belum membicarakannya lagi, tapi sejauh ini aku belum menerima telepon dari lawyerku untuk mengenai kelanjutannya. lawyer yang diberikan Mas Arga untukku agar aku tidak repot mengurusi sidangnya.
Aku sedang merapikan pakaian yang nanti akan aku pakai untuk ke pergi check up di sela-sela aku menyiapkan keperluanku terdengar suara nada dering dari handphone dan ternyata dari video call Ansel
"Assalammualaikum anak bunda" sapaku saat melihat Ansel dilayar masih memakai piyama
"bundaa kapan pulang?" tanyanya tiba-tiba
"ko ga dijawab salam bunda"
"iyaa bunda walaikumsalam, bunda kapan pulang?" tanyanya lagi
"Ansel kangen sama bunda?"
"emang bunda ga kangen sama Ansel" wajahnya cemberut lucu seperti anak kecil yang sedang merajuk
"kangen dong, masa engga" aku tersenyum melihat Ansel yang sedang berbaring di tempat tidur dengan mata sembabnya
"tuhkan bunda kangen" Ansel menyampingkan hpnya seperti sedang berbicara dengan orang disampingnya
"Ansel sudah jam segini tidak sekolah?"
belum Ansel menjawab seseorang sudah menjawabnya dengan cepat dan aku mengenali suara itu "dia merajuk tidak ingin sekolah karna bundanya tidak pulang-pulang"
![](https://img.wattpad.com/cover/323437535-288-k833589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
F A M I L Y
Любовные романыWARNING 21+!! Arga Prawira duda anak 1 memiliki rahasia didalam hidupnya, akankan Disa Aksara gadis yang ia bawa dari rumah masa lalunya bisa menerima kenyataan bahwa Arga memiliki rahasia yang ia tidak tahu sampai harus mendesak Arga untuk memberit...