Part 64

803 57 2
                                    

Hari ini aku dan Mas Arga memutuskan untuk balik ke rumah dengan keadaan aku yang sudah membaik dan Mas Arga mengizinkannya setelah aku merengek kepadanya untuk pulang. 

"Ansel pasti senang liat kita tinggal dirumah lagi" ucapku membuka obrolan di dalam mobil menuju rumah

"kamu yakin sudah tidak sensitif lagi saat bersama Ansel?" Mas arga melirikku

"engga mas, aku udah baik-baik aja ko" Mas Arga tersenyum saat mendengar jawabanku

"engga mas, aku udah baik-baik aja ko" Mas Arga tersenyum saat mendengar jawabanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tersenyum saat melihat foto babybump pertamaku yang aku unggah ke instagram

"mas kita mau foto meternity ga?" tanyaku tiba-tiba saat melihat foto

"kamu mau?" langsung dengan cepat aku mengangguk 

"tapi tunggu perutku besaran dikit kali ya" ucapku sambil mengelus perut

"kamu jadwalkan saja, saya ikut kamu"

Aku menatap Mas Arga dengan menyipitkan mata "tapi kali ini Mas Arga harus benar-benar kosong jadwalnya aku ga mau kejadian kemarin terulang lagi" intonasi bicaraku aku buat serius tapi ternyata Mas Arga tertawa kecil "Mas ihhh ga ada yang lucu" aku menyenggol lengan Mas Arga, karna saat dia ketawa itu tidak sama sekali lucu.

"iya iya sayang.." Mas Arga mengelus kepalaku dengan lembut, untuk pertama kalinya Mas Arga memanggilku dengan sebutan sayang.

***

"Bundaaaaaaaa" Ansel berteriak dengan kencang saat melihat mobil kami masuk kehalaman rumah

"anaknya ternyata lagi main didepan rumah,mas" ucapku saat melihat Ansel ada didepan rumah

"dia bosen kayanya main didalam" sahut Mas Arga

Mobil sudah terparkir dengan rapih di garasi, Ansel dengan loncat-loncat kecil khas anak-anak berdiri disamping mobil siap menyambut keluarnya aku dari mobil.

"halo sayang.." ucapku ketika membuka pintu mobil, Ansel membantuku membuka pintu mobil dengan lebar setelah itu dia memelukku dengan cepat

"baru kemarin kita ketemu sudah kangen lagi yaa" aku mengelus rambut panjangnya diikuti anggukan kecil dari Ansel

"Ayah ga dipeluk nih" Mas arga yang sudah dibelakang Ansel membuyarkan pelukkanku dan Ansel. Ansel melihat ke arah belakang sudah ada Ayahnya sedang tersenyum melihat Ansel dengan malu-malu ia menghampiri Mas Arga karna Ansel berjalan dengan lambat Mas Arga pun menghampiri Ansel terlebih dulu dan menggendongnya

"cantiknya anak Ayah" Ansel yang malu-malu dipuji Ayahnya langsung menyembunyikan mukannya kearah belakang lalu ditatapnya Mas Arga "Ayah kemana saja?" ucapnya

Mas Arga merapikan rambut Ansel yang berantakan "maafin ayah ya, akhir-akhir ini ayah sibuk" tidak ada jawaban Ansel kembali memeluk Mas Arga dengan erat.  Aku tersenyum kecil melihat drama Ayah dan Anak sudah seperti sinetron yang biasa ibu tonton.

F A M I L YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang