5. Teras rumah Sandrinna

371 25 0
                                    

(5)

•H A P P Y R E A D I N G•

Suasana ruang BK sangat mencekam, Kini seorang guru laki-laki sedang berhadapan dengan 2 murid baru yang baru saja membuat ulah.

"Kalian sudah tahu kesalahan apa yang kalian perbuat??" Ucap pak Gugung guru Bk, tetapi tidak ada sahutan dari keduanya.

"Bapak minta jawaban dari kalian, jangan diam saja, bapak hanya ingin kejujuran dari kalian!!"

"Kalian ini murid baru di sekolah ini, tetapi kenapa sudah berani membuat ulah seperti itu??"

"Maaf pak, yang mulai duluan bukan saya tapi dia," ucap Farell menunjuk Rassya.

"Apakah benar begitu Rassya??"

Rassya menatap tajam Farell "Bohong!"

"Jadi siapa yang mulai duluan."

"Maaf pak, tadi memang saya yang pukul dia duluan, karena apa, karena dia--" kata Rassya menekankan kata 'dia'
"Dia sudah memaksa Aqeela pak."

"Bapak mohon, jika ada masalah diselesaikan baik-baik, bukan dengan kekerasan seperti tadi," nasihat pak Gugung.

"Maaf pak," ucap keduanya bersamaan.

"Hari ini bapak maafkan, tapi jika kalian mengulang lagi bapak tegaskan kalian akan bapak hukum, masalah hukuman kalian tidak perlu tahu, itu surprise!!" Ujarnya,
"Kalian silakan keluar dari ruang BK, dan mengikuti kegiatan belajar selanjutnya."

"Terimakasih pak, permisi," ucap Rassya sopan santun, lalu melangkah keluar ruang BK. Tidak seperti Farell, main nyelonong keluar saja. Jangan di contohh ya prenddd! Contoh yang baiknya aja.

**********

Kini jam pulang sekolah sudah tiba, semuaa siswa berhamburan keluar kelas.

"Qeel." panggil Sandrina.

"Hmm?" Dehem Aqeela.

"Nginep dirumah gue yuk, bareng Sas, rat juga, soalnya nyokap bokap gue ke luar kota, ada urusan, mau ya, ya ya yaa." mohon nya pada Aqeela.

"Gue usahain!"

"Hemm oke, gue harap Lo bisa Qeel sesekali lah tidur bareng masa iya, udah lama kenal gak pernah tidur bareng, kan gak estetik, haha." gurau nya.

"Jam 3, gue sama ratu otw rumah Lo sand, nanti kita shopping ke mall dulu, ya kan ratt," ucap Saskia dibalas anggukan oleh Ratu.

"oke gue tunggu dirumah, jangan lupa Qeel."

Aqeela melangkah keluar kelas, di koridor sekolah mata Aqeela tak sengaja menatap manik mata Rassya, yang tengah berjalan ke arah Aqeela bersmaa KieshaCs.

"Hayy Qeel." sapa Reyy, dan hanya dibalas oleh tatapan Aqeela.

"Duhh suasana agak cekam dikit boss, kita pergi aja yuk, kalo biasanya orang pendiam sekali nya marah, mengguncang dunia PerAqeela an," ucap Rey mendramatis, dibalas jitakan oleh Kiesha.

"Mulut Lo."

"Ck, gue gak marah, emang dasar nya muka gue gini," ucapnya datar.

kesayangan AQEELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang