19. Sebungkus cokelat

253 19 0
                                    

(19)

Hallo gaiss.

•H A P P Y R E A D I N G•

"Gak mau Sya, nanti kalau gue makan banyak-banyak yang ada gue mual."

"Tapi Lo baru makan 3 sendok."

"ENGGAK MAUU, HUAA BUNDAA, RASSYA NAKAL." Teriak Aqeela menangis.

Karina yang berada di luar itupun langsung menuju kamar Aqeela. Ia menyuruh Rassya menggeser posisi, lalu ia duduk disamping Aqeela, dan mengelus puncak kepala Aqeela. "Ada apa sayang."

"Aqeela gak mau makan lagi, tapi dipaksa sama Rassya. Padahal Aqeela kan kalau makan banyak-banyak bisa mual nanti." Adunya

"Rassya gak salah sayang, kamu memang harus makan yang banyak, biar cepat sembuh."

Jawaban dari Karina membuat Aqeela memanyunkan bibirnya, ia mengerucutkan bibirnya. Ia kira Karina akan membelanya, ternyata tidak.

"Tuh dengerin! Makanya nurut sama pacar!" Ucap Rassya, tersenyum kemenangan.

"Hikss, kan baru pacar, bukan suami."

"Kode itu Sya, Aqeela minta nikah."

"Enggak bund, Aqeela masih sekolah."

Rassya menyeringai, "Kalau mau di nikahin mah bilang, nanti gue sama mabun beli seserahan buat lamaran. Ya gak bund."

Aqeela kembali menangis. "Ayahh, bundaa... Aqeela digodain, huaaaa." Ucapnya.

Bukanya mereda, tangis Aqeela semakin mengencang.

"Udah sayang udah, Assya cuma bercanda itu. Kamu istirahat aja." Ucap Karina menenangkan.

"Kita boleh kan nginep disini?" Sambung Karina, bertanya.

Aqeela mengangguk, "Boleh kok bund, tapi Rassya tidur di teras!"

"Jangan gitu dong, sayang. Masa sama calon suami, gitu?"

"Tuh kan, bunda goda Aqeela lagi. Aqeela nangis nih."

"Enggak kok sayang, yaudah kamu istirahat ya. Bunda sama Rassya keluar dulu." Ucap Karina, lalu menarik selimut hingga dada Aqeela, dan mengecup kening Aqeela.

Kini jam menunjukkan pukul setengah satu siang. Namun, perut Rassya berbunyi. Rassya pun menghampiri bundanya.

"Bund, Rassya lapar."

"Kamu ke Supermarket ya. Belanja."

"Ke supermarket?" Beo Rassya.

"Iya, bahan dikulkas Aqeela gak komplit." Bisik Karina.

Rassya hanya ber 'oh' saja.

"Yaudah, mana uangnya."

Karina mengambil uang dari tasnya, lalu memberikan tiga lembar uang berwarna merah. "Kalau kurang, pakai atm kamu!"

Rassya menghembuskan nafas, "Baik ibunda ratu."

*****

Rassya kini sudah berada di supermarket, sesuai perintah Karina, Rassya sedang memilih sayuran yang terjejer diranjang sana. Ia mendorong troli. Rassya kini mengambil beberapa macam sayuran.

kesayangan AQEELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang