8. You is mine And new status

412 31 2
                                    

Aaalllllooooooo semuaaaa....
maap lambat update, padahal aku maunya update kemarin, maapin ya.

Apa kabarrr, baik kan baik kan, Alhamdulillah.

Semogaaa sukaaaa🙆🙆💘

(8)

•H A P P Y R E A D I N G•

Sehabis menelepon Sandrinna sahabat nya Aqeela, kini ia Beralih memencet logo telepon di benda pipihnya.

"Cepatt cari si brengsekk ituu!!" Ucapnya emosi, dan saat itu juga ingin meledak, tetapi ditahan oleh lelaki itu.

"Baik tuan muda, akan segera kami cari."

"Bawa dia ke markas. Jangan sampai kaburr lagi. Jika si brengsekk itu kaburr, kalian taruhannya!!!"

"Baikk tuan mud--" Sambungan pun terputuss.

"Habiss Lo malam ini di tangan guee!!" Seringaian mematikan muncul dibuat olehnya.


**********

Markasss.

Lelaki itu berjalan menghampiri orang yang terikat dikursi "Heyy. Gimana masih ingat sama gue?"

"Lo pilih mati, atau Lo jauhin calon cewek gue?" Sentaknyaa.

"Gue gak akan pernah jauhin Aqeela!!!"

"LO MAUU MATIII HAHHH?!!?!" Tekannya, kini emosinya akan meledak.

"Terserah Lo mau apain gue. Yang pasti gue gak akan jauhin cewek yang gue cintai."

"Tapi gara-gara Lo Aqeela masukk rumah sakittt ANJINGGGG!!"

"Kan Lo yang nabrak kenapa gue yang Lo salahinn setannn."

"Oke kita disini sama-sama salah."

"JAUHINNN AQEELAA!!!"

"Lo tau gimana Aqeela pas Lo putusin?? Disitu dia juga pas ditinggal Ayahh bunda nya!! Harusnya Lo itu mikirr pakai otak Lo, apa yang harus Lo lakuin saat itu, bukan tambahh beban pikiran Aqeela!!! Dia Hampirr gak mau makan satu Minggu lebihh kalo gak dipaksa Bi inemm!!! Lo laki-laki BRENGSEKKKKK yang pernah gue temuin!!!!"

"Tapii gue bukan yang duluu lagii njinggg!!!"

"Banyak Bacottt loo!"

DORRRR

Darah segar keluar dari bekas tembakan itu.

Emosinya kini sudah meledakk, dan sasaran nya lelaki yang terikat dikursi itu.

"Akhhhhhh, Arghh Lo kenapa te-mbak g-gu-e An-nj-ing!!"

"Itu baru gue tembak Lo pake pistol, belom gue Ambil hati Lo, Lo itu gak pantes dikasihh hatiii!!!!" Ucap lelaki itu meremehkan.

Lelaki yang ditembak itu pun terduduk lemas dikursi dengan kondisi yang terikat, dan bekas tembakan di bagian dadanya.

"Sekali lagi Lo deketin Aqeela, gak segan-segan orang terdekat Lo gue bikin lebihh dari ini, termasuk adikk Lo!!!" Tegass Rassya. lelaki itu sudah menutup matanya, tetapi lelaki itu masih remang-remang mendengar suara bariton Rassya.

Rassya Beralih menatap kedua suruhannya "Bawa dia ke rumah sakitt!"

"Baik tuan muda, akan kami kerjakan."

Rassya pun keluar markass, dan menuju rumah sakit lagi, untuk menemui perempuan kesayangan, sekaligus menepati janji nya untuk melindungi putri kecil Om Ardian Syafaruddin, Ayah Aqeela, dan Tante Artika Sari, Bunda Aqeela.

kesayangan AQEELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang