49. 'Sepupu'

124 15 0
                                    

(49)

•HAPPY READING•


"Sya, gimana keadaan kak Zia? Apa dia baik-baik aja?" Tanya Aqeela.

"Iya gimana keadaan sepupu lo." Ucap Bayu mewakili semua yang ada dikelas itu.

"Dia harus dirawat dirumah sakit. Karena benturan keras yang disebabkan oleh penculik itu. Kata dokter sih ini belum ngefek apa-apa, ngefeknya kurang lebih seminggu setelah kejadian, kepalanya bakal sakit-sakitan." Terang Rassya.

"Tapi gak ada yang serius lagi kan?" Tanya Rey.

"Belum tau, kayaknya gak ada sih."

"Alhamdulillah."

"Gimana acara semalem?" Tanya Rassya.

"Asik, tapi gak ada Lo sama Aqeela kurang asik juga sih. Mana Lo gantung kita lagi semalem. Padahal kita udah nunggu-nunggu gimana cara Lo nembak ulang Aqeela." Ucap Bayu.

Rassya menghampiri Aqeela yang berdiri tak jauh darinya. Ia lalu mengajak Aqeela untuk duduk di kursi, setelah mereka duduk, Rassya menggunakan tangan Aqeela sebagai bantalan, lalu ia memejamkan mata. Ia sangat mengantuk sekarang.

"Gak pa-pa tidur aja, nanti kalau guru udah datang, gue bangunin. Gue tau Lo ngantuk berat." Ucap Aqeela sembari mengelus rambut Rassya. Rassya yang menerima usapan itupun sudah terbawa kealam mimpi.

"Setelah gue lihat-lihat, kok Lo makin bucin..." Heran Ratu, langsung mendapat anggukan mereka semua. Aqeela hanya terkekeh. "Kena pelet dia nih kayanya gue. Apa emang karena gue udah akrab sama dia dari kecil? Eh gue waktu kecil berantem mulu si sama dia, wkwk."

"Yeuuhh, Lo mah pasti waktu kecil nakal. Makanya lo kalau Punya masalah tuh diceritain, jangan sembunyi-sembunyi kayak kemarin. Jangan ngerubah jati diri lo dong. Kalau emang lo periang, asik, ya asikk aja, gitu." Beber Sandrinna.

"Gak cuma gue dong. Kalian semua juga gitu, cerita. Tapi, gak semua harus diceritain kan?" Ucap Aqeela.

"Ya, gak semua. Minimal cerita aja. Gue sih lebih suka Lo yang gini, asiqq gituh." Imbuh Ika.

"Harus pakai qolqolah ya neng?" Ucap Clay.

"Ya harus dong!" Ujar Ika cepat.

Tak berselang lama, guru pun datang. Sekarang adalah pelajaran bahasa Indonesia.

Gurunya bernama, Tri. Pak Tri adalah guru yang asik. Beliau mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Pak Tri juga sangat disukai oleh anak kelas sebelas IPA 2. Karena cara mengajar yang unik, cara penyampaian yang mudah dipahami.

Jika guru lain fokus menjelaskan tanpa melihat peserta didik yang sudah pentok berfikir, namun berbeda dengan pak Tri, beliau akan menyelingin dengan beberapa canda gurau. Membuat murid tertawa lepas.

"Rassya, tahan dulu ngantuk nya. Masa Lo gak melek juga sihh, padahal tadi semua pada ketawa loh." Ucap Aqeela yang berusaha membangunkan Rassya.

"Aqeela, Rassya. Ada apa kalian bisik-bisik? Saya perhatikan dari tadi Kalian asik sendiri." Tegur pak Tri.

Aqeela meringis mendengar teguran itu. "Maaf pak, sepupu jauh saya emang rada-rada. Dia ngantuk berat, gara-gara sepupunya diculik, dia jagain sepupunya yang dirawat dirumah sakit." Jelas Aqeela.

"Agak sulit dipahami ya penjelasan kamu. Tidak apa-apa santai saja. Gak papa tidur yang penting nanti pas saya tanya bisa menjawab, ya."

"Baik, pak."

Setelahnya pak Tri lanjut menjelaskan materi nya.

"Rassya bangun ngapa ih. Gak dengar apa yang dikatakan pak Tri tadi." Ucap Aqeela yang berusaha membangunkan Rassya yang kepalanya bersender dimeja.

"Iya sepupu, gue bangun." Ucap Rassya yang masih memejamkan matanya. Namun beberapa saat ia menegakkan tubuhnya, ia melirik Aqeela tajam.

Jantung Aqeela berdegup kencang, bukan karena dilirik tajam oleh Rassya, namun karena suara khas bangun tidur Rassya. Itu sangat sangat sangat sangat membutuhkan jantung Aqeela tidak aman. Pipinya bersemu merah.

"MasyaAllah banget suara khas bangun tidur Lo, anyingg. Jadi makin makin sayang gue." Ucap Aqeela dalam hati.

Rassya kembali melirik Aqeela yang diam saja bak patung. "Ngapain Lo sepupu, kok diem aja. Dengerin penjelasan guru dong, sepupu." Ucap Rassya pada Aqeela, dengan menekankan kata sepupu.

Aqeela gemas sendiri dengan Rassya, lalu ia tersenyum. "Iya sepupu, gue udah dengerin penjelasan pak Tri kok."

Rassya yang mendengar itupun mendengus sebal. Dengan ogah-ogahan ia mendengarkan penjelasan pak Tri.

***

Jam istirahat telah tiba. Semua murid berhamburan menuju kantin.

"Sepupu, kekantin yok makan." Ajak Aqeela.

Rassya yang menyenderkan kepalanya dimeja itu menatap tajam Aqeela.

"Apa sih Qeel. Gue bukan sepupu Lo! Gue pacar Lo. Apa kurang jelas? gue pacar Lo!" Tekan Rassya.

Aqeela terkekeh. "Iya iya, gue pacar Lo. Tapi gak mungkin kan gue ngakuin itu didepan guru. Gak sopan ntar kesannya. Lagian Lo dulu kan yang mulai mancing buat panggil sepupu?" Ucap Aqeela menaik turunkan alisnya.

Rassya mendengus kesal. "Iya, gue salah."

"Ya emang harus gitu."

Aqeela berdiri dari duduknya, lalu menggeret tangan Rassya untuk berdiri. "Ayo dong, kekantin, sepupu."

Rassya yang mendengar itupun menghempaskan tangan Aqeela pelan. "Berhenti panggil kaya gitu, Aqeela!"

Aqeela berlari keluar kelas. Dan semua perhatian orang yang tersisa tertuju pada mereka.

"Mulai bucin nih." Ucap salah satu dari mereka

Nafas Aqeela ngos-ngosan, kini ia sudah duduk di kursi kantin. Sedangkan Rassya memesan minuman dan juga makanan.

Aqeela melirik kekanan lalu kekiri. Aman. Sudah seperti biasa. Seakan-akan tidak terjadi apa-apa.

Tak lama Rassya pun datang, membawa nampan berisikan dua gelas es jeruk dan juga dua mangkok bakso.

Rassya pun duduk.

Mereka memakan bakso itu.

"Sepupu, nanti anter gue ketemu kak Zia, boleh dong?"

"Aqeela~~~~"

"Eh, iya-iya, maaf. Sya, nanti boleh anterin gue ketemu kak Zia?" Ucap Aqeela sembari tersenyum manis.

Rassya mengusap puncak kepala Aqeela. "Boleh sayang." Ucapnya juga tersenyum manis.

"Apaan sih! Alay banget Lo! Udah paling bener panggil Aqeela aja!" Ucap Aqeela garang.

"Ge...Ef aja deh. Masih ingat?" Ucap Rassya menaik turunkan alisnya.

"Udah gak bisa berword-word lagi gue. Kok bisa gue punya pacar, alay gini yaa?"

"Lo kenapa gak mau gue panggil ini itu sih. Biar beda panggilan dari orang lain gitu loh, Qeel." Jelas Rassya heran.

"Gak mau. Alay. Kalau bukan berdasarkan kemauan gue sendiri, gak bakal gue lakuin. Ngerti kan?"



•BERSAMBUNG•

Haii, temann.

Aku update.

Heyy, kalian semua ini tim sad/happy ending, sihh?

Aku mau tanya itu aja, hehe

22-05-23
KA


kesayangan AQEELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang