52. Pengumuman?

131 15 0
                                    

(52)

•HAPPY READING•

Suara kucing mengeong itu menyambut pagi Aqeela. Aqeela mengucek matanya, lalu ia mendudukkan tubuhnya, ia memejamkan matanya sebentar, lalu membukanya. Ia berdiam sebentar untuk mengumpulkan nyawanya, setelahnya ia beranjak dari kasur. Ia menoleh pada kucing yang berjalan disekitar kakinya.

"Kamu mau makan?"

Aqeela pun menggendong kucing gembul yang bernama oyen itu untuk diberi makan. Setelah memberi makan kucing ia pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Setelah hampir setengah jam, Aqeela sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

Sebelum berangkat, ia memanggang roti, setelah matang, ia mengolesnya dengan selai kacang.

Saat ingin membuka pintu, ternyata Rassya sudah berada didepan sana. Aqeela pun menghampiri Rassya.

"Mau roti?" Tawar Aqeela.

"Boleh deh."

Aqeela menghentakkan kakinya. "Gue kan cuma basa basi, kenapa Lo jawab Mau sih?!"

"Loh, padahal gue jawab 'boleh' bukan 'mau',"

"Nih nih, separo-separo aja. Lagian gue juga udah terlanjur nawarin, padahal mah niatnya cuma basa basi aja." Aqeela pun memberikan separo rotinya pada Rassya dengan perasaan dongkol.

Rassya terkekeh melihat tingkah Aqeela itu, lalu mengambil roti itu dari tangan Aqeela. "Coba buka mulut Lo, kayanya ada yang salah sama gigi Lo."

Aqeela pun hanya menurut. Dengan cepat roti yang semula ditangan Rassya sudah berada dimulut Aqeela. "Ditelen. Gue cuma bercanda, tadi gue udah sarapan."

Aqeela semakin kesal sekarang, mulut penuh dengan roti, sudah bisa dipastikan akan belepotan selai nya. Namun, meskipun begitu ia tetap mengunyah rotinya. "Lwo nywuapwin ywang ikhlwas dwikit bwisa gwak swih?" Ucapnya sembari mengunyah.

(Lo nyuapin yang ikhlas dikit bisa gak sih?)

"Udah-udah jangan ngambek gitu, mau sekolah gak? Dulu Lo pernah bilang gak mau bolos kan? Gue perhatiin kalau telat masuk tangan Lo pasti gemeter gitu."

********

"AQEELA, INI BERITA BAKAL BUAT LO TERKEJUT-KEJUT!" Teriak Sandrinna yang menyambut Aqeela didepan kelas.

"Apa? Soal ujian kenaikan itu? Gak heran sih, sekolah kita kan emang kalau ngasih info suka mendadak." Ucap Aqeela enteng.

"Bener banget!" Sahut Saskia.

"Isn't it been like this ever since?" Ucap Aqeela lagi.

(bukankah dari dulu seperti ini)

"So true. That same day, for me, the last night's speeding system worked, hahahaha." Sambung Ratu lalu tertawa. Sudah biasa menurut mereka semua. Padahal pengumuman itu juga tidak mepet-mepet banget. Tapi bagi Ratu, ia akan belajar saat malam itu juga, sisanya jalur langit.

(Benar sekali. Hari itu juga, gue, sistem kebut semalam pun jadi, hahahaha.)

"Kenapa jadi sok Inggris gini sih." Sahut Sandrinna.

"Gue gak bodo-bodo banget, gue tau dikit-dikit kok." Ucap Ratu.

"Gue sih bisanya sebatas yes no yes no aja sih, ya kan Sand." Ucap Saskia menyindir Sandrinna. Lalu mereka tertawa. Disini memang Sandrinna kalau soal bahasa Inggris kurang paham. Menurutnya bahasa Inggris itu sulit. Tapi Sandrinna jago kalau soal maraton Drakor, wkwkw.

"Iya dehh, gue mah bisanya yes no yes no." Balas Sandrinna pasrah.

"Do you know where the chemistry lab is?)"

kesayangan AQEELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang