(36)
•HAPPY READING•
Inilah saat yang ditunggu-tunggu, Turnamen futsal. Saskia dkk berdiri paling depan untuk menonton turnamenn itu. Sandrinna yang tak henti-hentinya tersenyum membuat Aqeela ikut tersenyum. Kini pertandingan akan segera dimulai. Disana Rey sebagai penjaga gawang. Rey sangat fokus akan bola yang ditendang oleh pemain.
Semua penonton bersorak.
Perhatian Aqeela berfokus pada beberapa penonton, hingga mata indahnya bersitatap dengan seorang pria. Itu dia pria yang ia cari. Satu hari tanpa komunikasi membuat Aqeela kelimpungan sendiri. Ia sangat merindukan perhatian-perhatian kecil Rassya. Rassya buru-buru memutuskan eye contacts nya.
"Sya, Maaf in ucapan gue ya. Gue gak mau Lo kenapa-kenapa, iya emang gue egois, mutusin secara sepihak. Maaf sekali lagi. Kayanya hubungan kita juga akan berakhir, Apapun bakal gue lakuin buat Lo, karena Lo juga rela kenapa-kenapa cuma cari gue yang seorang pembohong." Batin Aqeela menatap sendu Rassya.
Suara dari mix itu membuat semua perhatian penonton tertuju kepada seorang pria yang berdiri menggunakan Hoodie itu.
"He.em, tolong hentikan pertandingannya sebentar. Saya hanya ingin menyampaikan sesuatu yang pasti akan membuat anda semua terkejut." Seorang pria itu berjalan masuk ke lapangan futsal.
Aqeela memicingkan matanya, style itu, seperti style boss nya di cafe bukan? Oh tidak cuma bos nya saja kali yang style nya kaya gitu, Aqeela mencoba berpositive thinking.
"Apaan sih? Yang jelas dong kalau ngomong!" Teriak salah satu penonton.
Sebuah layar menampilkan video dimana ada seorang wanita yang tengah terduduk dibrankar rumah sakit. Ia Aqeela.
"Bi, Aqeela mempunyai pikiran, bagaimana jika Aqeela pura-pura hilang ingatan?" Ucapan Aqeela tentu membuat bi Inem yang berada disampingnya itu terbelalak. "Loh? Non, Jangan aneh-aneh."
"Bi, Aqeela gak rela kalau ayah dan bunda meninggal karena kecelakaan, dan itu karena rem mobilnya disabotase!" Ucap Aqeela yang berumur lima belas tahun itu.
"Tapi bibi takut kamu malah kenapa-kenapa non, lagian nyonya sama tuan kan meninggalnya juga udah lama, non."
"Enggak bi! Jadi gini, Aqeela kan pura-pura hilang ingatan, motif Aqeela pura-pura hilang ingatan itu karena mau cari pembunuh ayah dan bunda. Aqeela juga bakal rubah sikap serta sifat Aqeela. Aqeela ceria dan periang itu akan hilang! Terganti dengan Aqeela yang pendiam, gak peduli sekitar. Gimana bi?"
"Yaudah, terserah non saja. Yang penting non gak kenapa-kenapa."
"Oke bi. Jadi kecelakaan ini awal dari rencana Aqeela. Aqeela bakal cari siapa pembunuh ayah dan bunda!" Ucap Aqeela menggebu-gebu, disertai tatapan tajam.
Tik
Tayangan mati. Semua terkejut atas tanyangan video yang baru saja ditampilkan. Begitupun dengan Saskia dan Kiesha dkk. Sorot wajah Rassya menampilkan kekecewaan. Mata nya memerah menahan amarah.
Rassya berjalan angkuh menuju Aqeela yang diam bak patung. Semua orang menatapnya cemooh.
Suasana semakin ricuh. Suara-suara cemooh diberikan pada Aqeela. Seakan-akan disini Aqeela salah sepenuhnya.
Anj*ng, berarti selama ini kita dibohongi dong.
Anjir, licik juga Cok.
Aqeela yang pendiam ternyata licik.
Untung gue gak temenan sama dia.
"Jelasin maksud video tadi!" Sentak Rassya.
Aqeela masih diem mematung menahan isakan tangisnya.
"Kenapa diem! Bisu Lo??!" Sentak Rassya lagi.
"OTAK LO SEMPIT BANGET, YA?! KENAPA GUE MALAH RELA APA AJA DEMI CEWEK LICIK KAYA LO?"
"DAN DENGAN GAK TAU DIRINYA LO PURA-PURA HILANG INGATAN DIDEPAN GUE, HAH? ANJ*NG BANGET LO?!!"
"LO KENAPA GAK TERUS TERANG SAMA GUE?! GUE BISA BANTU LO BUAT NANGKEP SIAPA DIBALIK PEMBUNUH AYAH DAN BUNDA LO."
"LO MINTA BREAK ITU? INI MAKSUD LO? KARENA KHAWATIR RAHASIA TERBONGKAR? TAPI APA, EMANG SEKARANG UDAH TERBONGKAR KAN?!"
"STOPP ITT! GUE NGELAKUIN ITU SEMUA BUAT AYAH DAN BUNDA GUE! GUE BUKAN CEWEK LICIK! JADI JANGAN SEBUT GUE CEWEK LICIK, SYA!" Teriak Aqeela. Cairan bening terus keluar dari pelupuk matanya. Ia menutup matanya sejenak. Ia menatap Rassya sendu. Andai Rassya mengerti apa yang dilakukannya itu untuk ketenangan bunda dan ayahnya. Tapi, Rassya kan sejak dulu begitu. Marah-marah tanpa mau mendengarkan dari mulut orang yang di marahi.
"GIMANA GUE GAK SEBUT CEWEK LICIK. CARA LO JUGA MURAHAN, ANJ*NG! KALAU LO GAK MAU GUE SEBUT CEWEK LICIK, APA??! CEWEK GAK TAU DIRI??! IYA?! KENAPA DIEM AJA?! MAU PURA-PURA APA LAGI? SAKIT? BIAR DIKASIHANI?"
Plakk
Wajah Rassya menoleh. Tamparan Aqeela gak main-main. Sakit, perih. Bercampur menjadi satu.
Semua orang terdiam. Dari yang semula masih ricuh, kini diam membisu.
Aqeela menatap Rassya nanar. "DIEMM! GUE BUKAN CEWEK GAK TAU DIRI! DENGAN CARA LO NGOMONG KAYA GITU BERARTI LO MOJOKIN GUE! OKE, GUE AKUIN! DI SINI GUE EMANG SALAH! CARA GUE SALAH! TAPI JANGAN TERUS-TERUSAN POJOKIN GUE DONG, SYA! JANGAN MENGHAKIMI GUE!"
Rassya menatap tajam Aqeela yang berjalan menuju orang yang berbicara menggunakan mix tadi.
"Lo siapa nya Aqeela?" Tanya Rassya datar.
Orang itu tersenyum miring. "Kenalin gue, Alio, Alio Rega Arkanta." Ucap Alio sembari menyodorkan tangannya kepada Rassya. Namun tidak dijabat oleh Rassya.
"Gue teman semasa kecilnya. Gue orang yang telah dibuat patah hati oleh nya. Gue orangnya pendendaman. Sekali dia nyakitin gue, ya terima akibatnya." Ucap Alio menusuk.
Rassya bertepuk tangan, lalu tersenyum miring.
Puk
Puk
Puk"Wow! Hebat! Banyak musuh berarti Lo emang licik." Ucap Rassya tertawa iblis.
Aqeela tidak bergeming, mendengar nama itu membuatnya mengingat masa lalu. Alio? Jadi? Dia dendam dengannya karena pernah ia tolak? Lagian saat itu mereka kan masih kecil. Mana tau Aqeela tentang cinta cintaan.
Alio berniat menghancurkannya? Aqeela berjalan maju mendekati Alio tanpa memperdulikan sekitar.
"Lo dendam sama gue?" Ucap Aqeela, dengan wajah yang masih basah karena air mata.
"Kalau gue bilang iya? Kenapa? G.U.E P.E.N.D.E.N.D.A.M!! GUE DENDAM SAMA LO!!" Tekan Alio disetiap kata.
"Jadi? Gue kerja di cafe orang yang dendam sama gue?"
Rassya menghampiri mereka berdua. Lalu terkekeh sinis. "Oh, Lo juga kerja? Pantes malem itu Lo gue ajak keluar gak mau. Pintar banget bohong ya Lo??!" Ucap Rassya tersenyum miris. Matanya menyimpan kekecewaan yang begitu besar, begitu kentara pada Aqeela.
•BERSAMBUNG•
HALLO, TEMAN.
Kalian dari kota mana aja?
Terimakasih sudah membaca...
23-03-23
KA
KAMU SEDANG MEMBACA
kesayangan AQEELA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] [Vote dan komen, juga yaa!!] JANGAN JADI SILENT READER, OKE? Aqeela Auresdya, gadis dengan tiga luka di masa lalu, bertemu dengan Rassya Argamahendra, cowo yang cuek dan dingin jika bersama orang lain. Jika ia sudah menganggap...