10. Me, you and the garden

335 33 0
                                    

(10)

•H A P P Y R E A D I N G•

3 hari kemudian setelah Aqeela dipulangkan dari rumah sakit.

Rassya kini sedang berada dirumah Aqeela.

"Qeau, keluar yuk cari hawaa." Ucap Rassya memulai pembicaraan setelah keduanya hening.

Untuk Bu Inem, Bu Inem dihari ke-2 Aqeela dirawat, Bu Inem menikah jadi Bu Inem tidak bisa tinggal lagi dengan Aqeela, tetapi Bu Inem akan tetap menjenguk Aqeela, setiap 3 hari sekali. Kenapa mendadak? Ini bukan mendadak pernikahan nya. Semua itu sudah bi Inem dan suami barunya itu rencanakan, dan akan memberitahu Aqeela saat akan mendekati hari dimana Bu Inem akan ijab qobul, tetapi ternyata terjadi saat Aqeela dirumah sakit.

"Qeau siapa lagii?"

"Hmm Lo kan pintar jadi pikirr dong, mau kan Qee?"

"Yaudah."

"Yaudah ayok!"

"Ya ayok!"


********

15.00.

Kini keduanya berada di taman, suasana sore ini sangat enak, adem ayemm, keduanya duduk di kursi taman, banyak bunga warna-warni. Bukan hanya mereka saja yang ditanam, melainkan muda-mudi lain juga ada.

"Qe?"

"Ya?"

Rassya berusaha menetralkan desiran jantung nya "Gimana dengan hati Lo??"

"Cuma baru kebuka sedikit buat Lo."

"Kalau boleh tau, berapa persen Qe?"

"Mungkin 10%."

"Alhamdulillah." ucap Rassya, kini Rassya sangat lega walaupun cuma 10%, itu sangat berarti baginya.
"Mau ice cream??"

"Boleh deh."

"Lo tunggu disini ya."

Rassya pun berjalan mendekati tukang es cream disebrang sana, lalu membeli 2 bungkus ice cream rasa cokelat. Lalu kembali ke tempat semula.

"Nihh." menyodorkannya pada Aqeela, "Eitssss." menariknya kembali "tapi, Lo haruss lupain masa lalu Lo, jangan diingat lagi, yang ada sesak lagii nanti, okee??"

"Insyaallah Sya." ucapnya sembari menunduk.

"Jangan gitu dong, haruss bisaa, gue yakin Lo bisaa, semangatt Qeau, nih ice cream nya, senyum dulu dong, Lo haruss ceria lagii, okee Qe??" Menyodorkan kembali ice cream nya, dan diterima oleh Aqeela.

Tidak terasaa sekarang sudah jam 15.30.

Ide jahil menari-nari di otak Rassya, ice cream Aqeela tinggal sedikitt, Rassya pun dengan jahilnya mengambil nya lalu berlari. "Ayo kejarr Qe." Teriak Rassya yang kini sudah berlari, Aqeela pun mengejar nya.

"Ishh Rassya Lo mahh gituu, balikinn sini Ice cream nyaa, itu tinggal dikitt, kalo Lo bawa larii yang ada melelehh." Aqeela teruss berlari menyeimbangi langkah Rassya, namun tidak bisa.

"Ayo kejarr lagii sayang." ucap nya tersenyum Maniss ke arah Aqeela, dannn,

BRUKKKKK

"Anjinggg!" pekikk Rassya.

Tak disadari Aqeela malah tertawa kencang "Bwahahaahahaahahaaa."

"Qeauu, kok malah ketawaa sihh, tolongin gue dongg, sakitt tau kepentok tiangg Lampuu." kesal Rassya

"Bwahahaaa, untung tiangnya gapapa Syaa." ucap nya masihh tertawaa lebarr, Rassya pun ikutt tertawaa "Bwahaahahaa."

"Lahh Lo kok ikut ketawaa? katanya sakitt, bwahahahahaa."

kesayangan AQEELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang