31. Bajak chat

135 18 0
                                    

(31)

•HAPPY READING•

Malam ini Rassya sedang menaiki sepeda motornya dengan santai. Tidak kebut-kebutan, karena baginya malam ini malam yang sangat indah. Papanya memintanya untuk membawa Aqeela kerumah. Jadi, ia otw untuk menjemput sang pujaan hatinya. Duhaii, Rassya.

Rassya pun berbelok kerumah Aqeela. Rassya pun mematikan mesin motornya, lalu melepas helm full face nya dan turun dari sepeda motornya. Ia pun berjalan menuju pintu utama rumah Aqeela. Saat akan mengetuk pintu, terdapat sebuah kotak diatas meja teras Aqeela, Rassya yang penasaran itupun menyentuh kotak itu. Semakin penasaran Rassya pun membuka kotak itu. Ia dikejutkan dengan isi dari kotak itu, ada secarik kertas. Ia pun perlahan membukanya.

Isi surat.

Pilih!
Putuskan pacarmu/
Beberapa hari lagi?

Rassya mengernyitkan dahinya. Maksudnya apa ini? Ia tidak mengerti. Rassya pun menyudahi aktivitas, mungkin orang iseng? Pikirnya. Lalu Rassya pun membuang kotak itu ke tong sampah depan rumah Aqeela. Rassya lantas mengetok pintu.

Tok
Tok

Tidak ada sahutan.

Tok
Tok

Hening.

"Aqeela? Ge ef?" Masih tidak ada sahutan dari sang pemilik rumah.

Rassya pun mengeluarkan ponselnya.

Ssya : Lo gak dirumah, ya?
Ssya : Qeel?

.....

Sedangkan ditempat Aqeela.

"Gawatt Sas! Rassya chat Aqeela. Gimana dong, gimana kalau nanti telfon? Disini kan lagi ramai." Ucap Ratu panik.

"Jangan keras-keras Rat! Takut Aqeela denger. Gue jadi kasihan sama dia." Ucap Saskia.

Sandrinna menatap Saskia. Lalu mengernyitkan dahinya. "Kasihan kenapa?"

"Ya kasihan aja gitu. Semenjak dia tinggal sendirian gue semakin kasihan, dulu kan ada Bu Inem. Tapi btw nenek Aqeela kemana ya?" Tanya Saskia.

Sandrinna dan Ratu kompak mengedikan bahunya.

"Ehh ehh kenapa malah bahas ini sih? Gimana sama ponsel Aqeela. Si Rassya telfon anjir! G-gue gak berani ngangkat." Ucap Ratu.

"Ya jangan diangkat lah telfonnya, bego! Kalau Lo angkat pasti Rassya marah karena Aqeela berada ditempat rame jam segini." Sahut Saskia.

"Tapi kalau gak ditanggapi gimana kalau Rassya marah?" Celetuk Sandrinna.

"Kita balas pesannya aja. Entar gak usah dihapus, biar Aqeela ngerti permainan kita, paham?!" Ucap Saskia memberi ide.

Mereka bertiga pun mengangguk menyetujui ide Saskia.

"Eh emang kalian tau pin Aqeela?" Tanya Sandrinna.

"Ya enggak lah! Coba tanya Aqeela. Bilang aja pinjam buat foto. Hp gue lowbat, pasti dikasih, tapi Lo minta PINnya dulu! Eh jangan lupa notifikasi atas hapus dulu!" Cetus Ratu.

kesayangan AQEELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang