16. Daddy Itu Suaminya Papa?

6.3K 630 3
                                    

Singar melirik bocah pirang di pelukan pemuda itu dan dia semakin tidak mengerti akan ini... Apa pria hamil ada di dunia? Mata hijaunya terpaku pada sisi wajah Ary yang terlihat olehnya, Tanpa diundang bayangan gigolo yang digerayanginya 3 tahun lalu mendadak hadir di kepalanya.

Ajaibnya kali ini Singar mengingat kedua matanya dan itu adalah jenis mata kacang almond. Selain mata, Selebihnya hanya gambar buram. Apa ini? Tuhan ingin agar dia lebih berusaha lagi mengingat seluruh wajah pemuda yang dia perkosa tiga tahun lalu itu?

Baiklah, Jika demikian dia harus mendekati pemuda itu untuk membuat ingatan 3 tahun lalunya kembali. Itupun jika pemuda itu benar-benar adalah gigolo 3 tahun lalu.

"Selidiki dia"

Panji mengeryit, "Hah? Apa yang kamu katakan?"

"Papa bocah pirang"

"Maksudmu kamu ingin aku menyelidiki Papa anakmu? Lalu bagaimana dengan ibu anakmu?"

Singar terdiam sebelum menjawab, "... Cari dia juga" Meskipun Singar mengatakan ini tapi sejujurnya dia ragu apabila bayi itu memiliki ibu karena... Bisa jadi pemuda itu adalah seseorang yang sudah melahirkannya!

"Baiklah" Jawab Panji.

Aura hitam Ary keluar dari mata juga wajahnya, Dia mendudukkan putranya di meja dan mengulas senyum miring, "Zartin Apridiano..... Siapa yang menyuruhmu untuk menyebarkan kebohongan seperti itu hmm?"

Zartin tersentak lalu secepat kilat menoleh ke arah yang berlawanan asal jangan sampai dia melihat tatapan jahat Papanya, "I-itu... Paman Panji bilang aku boleh memanggil Paman Singal Daddy! Papa papa, Apa Daddy itu suaminya Papa?"

Ary menganga lebar mendengar ucapan bayinya. Tidak sengaja bertatapan dengan Singar, Seketika Ary menggulir matanya agar kembali fokus pada bayinya, Mata zambrud itu selalu membuatnya merinding sendiri.

Dia mencubit telinga bayinya, "Sepertinya kamu terlalu banyak menonton kartun singa menyebalkan itu, Bocah bodoh! Mulai besok tidak ada lagi kartun singa untukmu!"

Mata hijau bayi melebar sempurna namun percuma saja, Papanya orang yang keras dan tidak mudah luluh. Tapi bayi masih memiliki jalan terakhir. Zartin berdiri dan melingkarkan tangan gemuknya di leher Papanya lalu mengelus-elus pipi Papanya dalam gerakan lembut, "Papa... Tolong jangan hilangkan jatah kaltun singaku, Bukannya Papa tahu bahwa aku tidak bisa hidup tanpa itu?' Bujuknya.

Sejumput rambut hitam milik Zartin mengenai lubang hidung Ary, Membuat indera penciumannya geli. Dia mendesah kasar, "Huh! Kamu memang paling pintar membujukku, Tapi... Baiklah aku tidak akan melakukannya"

Dalam hatinya bayi melompat-lompat gembira, Cara ini memang selalu berhasil meluluhkan sifat keras Papanya!

Wajah Panji masam kali ini, "Tuan Singar, Aku ingat saat umurmu 6 tahun kamu pernah memohon kepada kakek agar membelikanmu buku kartun singa tapi kakek menolak lalu kamu seharian memeluk leher Kakek tanpa berbicara sepatah kata pun sampai pria tua itu mengalami keram leher! Oh, Mengapa aku yang muda ini harus terjerat dalam masalah kekeluargaanmu?!"

Dari dulu hingga sekarang Singar masih mencintai hewan berjuluk raja hutan dan raja binatang tersebut. Bocah itu juga menyukai singa? Baik, Singar hanya perlu mendapatkan tes DNA lalu bocah itu akan resmi menjadi anaknya.

Untuk pemuda itu... Apa Singar juga perlu mendapatkan tes DNA-nya? Ya sepertinya memang perlu, Singar hanya ingin memastikan kebenaran yang pemuda itu katakan sebelumnya tentang dia yang merupakan Papa kandung bocah itu.

"Ambil ini" Ucapnya seraya memberikan sehelai rambut kepada Panji.

Kedua alis Panji naik, "Rambut siapa ini?" Dia menatap aneh rambut yang Singar berikan untuknya.

HOT YOUNG PAPA, WILL YA MARRY ME? (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang