57. Duel Untuk Malam Pertama

834 27 0
                                    

Ceklek...

Diam-diam Larry mengintip dari ranjang. Dia menelan ludah melihat handuk yang cuma menutup pinggang sampai lutut Geremi. Larry tidak menduga jika seorang perawat pribadi seperti Geremi memiliki tubuh proporsional dengan otot-otot yang gagah.

Pria diambang pintu itu menghampiri suaminya bersama senyum manis, "Aku tidak nyaman dengan jas pengantin jadi aku mandi. Maaf membangunkanmu"

Kotak-kotak di perut Geremi semakin membesar ketika dia mendekat, Pemuda di kasur gelisah tanpa sebab. Larry bangkit dan duduk menyandar di ranjang sambil menggaruk-garuk kepalanya, "Oh, Tidak masalah. Se-Sejujurnya aku juga tidak suka memakai pakaian ini... Ja-jadi a-aku akan mandi" 

"Tunggu, Handuk..." Geremi baru ingin meningatkan Larry agar membawa handuk namun suaminya itu buru-buru masuk kedalam kamar mandi dan menutup rapat pintu.

Handuk ditangannya menggantung di udara. Menghela nafasnya, Pria itu tersenyum kecil disertai gelengan kepala, "Sepertinya senang menjadi muda lagi" Gumam Geremi.

Larry menetralkan detak jantungnya yang terpacu kuat, "Tenang... Tenang... Tarik nafas... Buang... Tarik nafas dan buang perlahan... Sialan! Mengapa aku seperti remaja kasmaran?" Larry bermonolog kesal.

Satu persatu kancing baju dia lepas lalu menanggalkan jas dan kemejanya ke lantai, Melonggarkan ikat pinggang dilanjut melorotkan celananya. Dia menyalakan kran kemudian mandi.

Disela-sela menyabuni tubuhnya, Larry baru sadar kalau dia tidak membawa handuk, "Arrgh!" Lantas menoleh ke bawah, Dia berencana untuk memakai pakaian lamanya tapi harapannya hilang saat mendapati baju dan celananya basah, "Bersama pria itu selalu membuatku sial!" Umpatnya.

Larry berpikir keras sembari meneliti ruangan, Mungkin ada sesuatu yang bisa dia gunakan sebagai pelindung tubuhnya. Namun lagi-lagi pemuda itu menemukan kehampaan alias tidak ada apapun disini selain sabun dan perlengkapan mandi!!

Karena tidak punya pilihan, Larry pun cepat-cepat menyelesaikan mandi kemudian membuka pintu sedikit untuk mengeluarkan kepalanya. Cukup lama dia berposisi seperti itu sebelum akhirnya berucap, "Geremi, Bisakah kamu menolongku?"

Tanpa menjawab, Geremi segera mendatangi pemuda itu dengan handuk di tangannya, "Kamu pasti membutuhkan handuk bukan?"

"Bagaimana kamu tahu?" Larry menatap heran pria yang belum mengancingkan piyama tidur itu.

Sudut bibir Geremi tertarik ke atas, "Sebelumnya aku ingin memberitahumu itu, Tapi kamu langsung masuk tanpa mendengarkan kata-kataku" Dia memberikan handuk pada Larry.




Penasaran? Silahkan lanjutkan membaca berbayar di aplikasi Karyakarsa ☺️ linknya sudah saya taruh di wall paling atas saya 😊🙏😘

HOT YOUNG PAPA, WILL YA MARRY ME? (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang