28. Pernikahan Kontrak 1

935 52 0
                                    

Dahi Ary bergelombang melihat Zartin bermain bersama 4 pria berjas hitam di atas karpet bulu. Ary menelan ludah, Untuk suatu alasan dia takut anaknya akan remuk oleh tangan-tangan besar dan lebar milik mereka.

"Mereka tidak jahat" Suara dingin itu menginterupsi khayalannya.

Lantas dia berbalik pada sofa di seberang meja. Seorang pria blasteran Amerika berambut pirang sementara duduk elegan disitu.

Udara dingin menguar di sekitarnya, Tanda bahwa kamu tidak boleh main-main dengan pria ini. Bahkan sampai saat ini pun Ary masih belum memiliki keberanian lebih untuk memandang lama mata hijau cerah tersebut.

Sekilas Ary melirik bayinya yang terlihat bersemangat bermain dengan 4 pria berwajah datar. Ary menampilkan ringisan konyol kepada Singar, "Ya sepertinya memang begitu..." Ujarnya ragu.

"Jadi, Bagaimana?" Kata Singar lagi.

"Maksudmu soal ajakan menikah kontrak?" Tebak Ary yang segera Singar jawab anggukan kepala.

Mengulum bibirnya, Ary berucap, "Mari tunggu Tuan Panji tiba. Jika dia tidak memiliki saran yang meyakinkan, Aku akan menyetujui ajakanmu"

Ceklek...

"Aku pulang!" Seru Panji setelah membuka pintu.

Mereka menatap rumit pria yang berjalan ke ruang tamu tersebut.

Ary mengeryit, "Tuan Panji, Ada apa dengan wajah dan pakaianmu?"

Panji mengibas-ngibaskan tangan disertai tawa palsu, "Ahahaha... Ini masalah biasa. Saya terlalu terkenal jadi para wartawan gila itu berebut untuk mengajukan pertanyaan kepadaku. Anda tidak perlu khawatir tentangku ahahaha..." Lalu menggaruk-garuk rambutnya yang tentu saja tidak gatal.

Hey! Ini hanya pengalih perhatian semata!

Andai saja Panji seekor tikus tanah, Dia ingin menggali lubang dan mengubur diri sedalam mungkin di bumi, Merenungkan betapa malunya dia saat ini dibawah tatapan Ary serta kakak sepupu bodohnya! Terutama, Keponakan kecilnya kini cekikikan geli menertawakan penampilannya yang mirip dengan gelandangan di jalanan!

Huhuhu... Bolehkah dia menghilang dari sini?

Umumnya orang akan mengenali Panji sebagai pria tampan yang rapi dan elegan meski sifatnya tidak sesuai penampilannya. Namun sekarang, Semua kesan yang melekat padanya sirna entah kemana begitu Ary mengamatinya dengan tatapan geli yang terukir nyata di mata almond itu.












Penasaran? Silahkan lanjutkan membaca di aplikasi Karyakarsa ☺️ linknya sudah saya taruh di wall paling atas saya😊

HOT YOUNG PAPA, WILL YA MARRY ME? (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang