46. Hampir Mati Karena Geremi

664 31 0
                                    

Di Pagi hari cerah ini, Bayi berkeliaran di dalam rumah memamerkan seragam polisinya kepada para pembantu sekaligus menunggu Kakak Larry dan Paman Geremi yang berjanji untuk membawanya ke Mall.

"Bibi, Apakah bajuku bagus?"

Pembantu wanita itu tersenyum manis dan mencubit pipi tuan kecilnya, "Tentu saja! Tuan kecil sangat tampan hari ini!"

Zartin begitu gembira. Lantas berpindah pada pembantu laki-laki, "Paman, Apa aku kelen?" Bayi berkacak pinggang sambil mendongakkan kepalanya, Berpose sedikit sombong.

Tertawa geli, Pembantu laki-laki itu menjawab, "Tuan kecil sangat keren!"

Dan begitu seterusnya, Bayi selalu menanyakan apakah dia tampan atau keren ke setiap pembantu yang dijumpainya.

Suara langkah kaki mendekat, Semua atensi otomatis berpindah ke sana. Para pembantu wanita saling berbagi tatap, Mereka tidak tahan untuk tidak berbisik, "Hey lihatlah, Pengasuh tuan kecil itu benar-benar tampan!"

"Ah itu benar, Jika tidak salah ingat umurnya baru 25 tahun. Aku yang sudah berkepala 30-an merasa tidak pantas bersanding dengannya"

"Jangan berkecil hati, Kita tidak tahu jodoh seseorang hahaha..."

Larry menghela nafas sebelum menggendong bayi tukang pamer itu ke dekapannya, "Cukup pamernya, Ayo ke ruang tamu dan menunggu Paman Geremi disana"

Bayi melambai-lambaikan tangannya, "Dadah... Bibi, Paman~!"

Para pembantu itu tidak bisa menahan senyum di bibir mereka ketika melihat tuan kecil yang penuh semangat.

Rupanya Geremi juga baru tiba di ruang tamu. Dia sedang duduk menatap keluar rumah, Menunggu kedua orang itu sebelum derap kaki mengusiknya. Menoleh, Dia terpaku pada pemuda yang menggendong bayi.

Celana Taper jeans berwarna biru gelap membungkus dari pinggang ke kaki Larry, Jaket denim hitam dengan dalaman kaos biru muda terpasang sedikit berantakan di tubuhnya. Rambutnya digunting pendek dengan poni yang menghias dahi putihnya. Dia jelas berpakaian selayaknya remaja dewasa.

"Kita pergi?"

Geremi berkedip 2 kali lalu mengangguk dan berdiri, "Ayo"

Bertahun-tahun bekerja di keluarga ini, Geremi bisa dikatakan sebagai pria yang kaya. Dia bahkan memiliki mobil sendiri untuk bepergian kemanapun dia mau dan Kakek Darta tidak akan melarangnya. Namun Geremi seorang pria tertutup dan pemalu sehingga dia hampir tidak pernah menggunakan mobilnya sendiri.







Penasaran? Silahkan lanjutkan membaca di aplikasi Karyakarsa ☺️ linknya sudah saya taruh di wall paling atas saya😊

HOT YOUNG PAPA, WILL YA MARRY ME? (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang