Pernikahan selesai saat itu juga. Panji menyuruh mereka untuk pulang, Berjanji pada mereka jika dia sendiri yang akan mengurus semua kekacauan di acara.
Di dalam mobil, Ary masih memeluk erat bayinya tanpa sedikitpun berniat menyudahi tangisan tanpa suaranya. Putranya yang kelelahan setelah kejadian sebelumnya kini tertidur pulas dalam dekapannya.
"Hiks... Kata mereka aku Monster, Tapi kamu bersedia menikahiku meski ini... hanya sebuah pernikahan kontrak... Apa kamu berpikiran sama dengan orang-orang itu?"
Pria yang bersebelahan dengannya tidak bisa tidak mengeluarkan nafas kecil dari mulutnya, "Tidak"
Ary termangu cukup lama sebelum berucap, "Kamu tidak sedang berbohong kepadaku, Bukan?"
"Aku jujur"
Singar berniat mengelus rambut Ary, Tetapi ketika dia mengangkat tangannya, "Sshh..." Rasa sakit bercampur keram tersebut kembali mengganggunya.
"Kenapa dengan tanganmu?" Ary tidak sengaja melihat gelagat aneh suami palsunya.
Meremas tangannya, Pria itu menjawab, "Tidak apa-apa"
Buru-buru meletakkan bayi di sampingnya, Ary menggeser tubuh agar lebih dekat dengan Singar, "Berikan tanganmu" Pinta Ary selanjutnya.
Singar menggeleng, "Tidak"
Dengan kesal Ary menarik tangannya, "Kubilang berikan tanganmu!"
"Sssh!" Desisan keras itu membuat Ary sedikit merasa bersalah karena perbuatannya tapi dia tidak mengatakan apapun.
"Buka jasmu"
Singar mengangguk penuh keterpaksaan dan melepas jasnya dengan kesusahan. Ary juga menolongnya. Dia membuka kancing lengan kemeja Singar lalu menyingkapnya sampai bahu, "Apa ini..." Dia terkejut melihat warna keunguan di lengan Singar.
"Ini terjadi karena kamu melindunginya?"
"Ya"
"Terima kasih" Ary menunduk.
Bersama senyum tipisnya, Singar menarik pinggangnya hingga dalam sekejap Ary berpindah ke pangkuannya.
"Ini kewajibanku"
Sebenarnya Ary ingin protes tapi mengingat cedera pada lengan pria ini, Dia menahan gerutuannya.
"Tapi... Karena melindungi bayi kamu..."
"Aku Daddy-nya" Jari telunjuk Singar hinggap di bibir pemuda itu.
Ary meluruskan pandangannya ke wajah Singar, "Benar, Kamu Daddy-nya dan aku tidak bisa membantah fakta ini. Terima kasih sudah membuatnya hadir dalam kehidupanku yang tidak berharga ini"
"Kamu berharga"
Ungkapan Singar sukses menciptakan rona merah di wajah tampan Ary. Dia menyingkirkan tangan di bibirnya sebelum membuang muka.
"Jangan membual karena aku tidak akan goyah oleh pesonamu. Kamu lebih tua 7 tahun dariku dan tidak memiliki ekspresi wajah tapi begitu berani merayuku"
"Kamu suamiku" Seringai kecil tersungging di wajah Singar.
Pemuda mencibir sekilas, "Jika yang kamu maksud suami kontrak maka aku akan membenarkannya"
"Aku suamimu"
Hela nafas, Ary menyentuh lengan Singar, "Baiklah baiklah, Aku tidak bisa menang dari pria sepertimu, Kalian berdua memang mirip sebagai Daddy dan anak. Kita akan mengobati ini di rumah sakit" Dia masih menatap rumit lengan Singar.
"Hmmm..."
Hendak beranjak dari pangkuan itu tetapi tangan lain menahan pinggangnya.
Penasaran? Silahkan lanjutkan membaca di aplikasi Karyakarsa ☺️ linknya sudah saya taruh di wall paling atas saya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT YOUNG PAPA, WILL YA MARRY ME? (Mpreg) (END)
Romance(TAMAT DI PDF DAN BISA JUGA BELI DI APLIKASI KARYAKARSA!)😁 Malam setelah merayakan Anniversary yang ke 4 tahun dengan kekasihnya, Paginya Ary menemukan dirinya di kamar asing dalam keadaan bugil dan keperjakaanya hilang!! Hatinya hancur lebur menge...