35. "Tanpa saat marah"

728 38 0
                                    

"Kenapa anda mencabut suntikan dana di perusahaan saya? Saya tidak melakukan apapun yang membuat anda tersinggung! Bahkan saya tidak memaksa perjodohan anda dengan anak saya dibatalkan! Perusahaan saya bangkrut dan anda harus bertanggungjawab!"

Abraham berteriak layaknya seekor ayam tercekik. Kedua tangannya ditahan oleh petugas keamanan dan disebelahnya, Anaknya yaitu Mitra tengah menunduk dalam diam.

Panji menilik dua pengganggu itu dan mencibir, "Kenapa Pak Abraham tidak bertanya pada Putri Anda sendiri?"

"Jelaskan apa yang sudah kamu lakukan!?" Abraham dengan marah melihat putrinya, "Ayo jawab!!"

Mitra ketakutan karena sentakan keras Ayahnya, "I-Itu, A-Aku menghina pa-pasangan Tuan Singar di acara pernikahan mereka..."

Abraham kaku seketika. Dia melepas satu tangannya yang dipegang oleh petugas, "Anak sialan!!" Menggunakannya untuk menampar pipi putrinya.

Plak!

Para karyawan dari dalam perusahaan untuk berbondong-bondong mengintip dari balik dinding kaca.

"Cih! Setelah mengacaukan acara pernikahan Pak Singar, Mereka datang kesini untuk meminta pertanggungjawaban atas bangkrutnya perusahaan mereka? Benar-benar tidak tahu malu!!" Seorang karyawan menghina.

"Akibat mulut berbisa jalang itu, Semua orang terhasut untuk menghina pasangan dan anak Pak Singar. Saat aku menontonnya dari TV aku berteriak keras melihat anak Pak Singar yang nyaris ditendang, Syukurlah Pak Singar cepat menyelamatkannya" Imbuh temannya.

"Ah ngomong-ngomong anak itu benar-benar imut!"

"Ya benar, Kuharap Bos membawanya kesini KYAAAA! Pasangan Pak Singar juga benar-benar tampan! Aku sangat iri! Male pregnant adalah pria impian setiap kaum pelangi!!"

Abraham berbalik dan berlutut memegang betis Singar, "Tuan Singar, Tolong maafkan putriku. Aku akan memberinya pelajaran jadi tolong bantulah perusahaanku"

Mata zambrud Singar menyiratkan rasa ketidakpedulian dan jijik saat dia melirik tangan pria itu menyentuh betisnya, "Lepas"

"Tolonglah perusahaan kami..." Lirih pria itu di tanah.

Bruk!

Singar menendangnya, Dia mengambil tisu pemberian Panji untuk mengusap betisnya.

"Menjijikkan" Monolognya dalam ekspresi buruk.

Kata-kata itu membuat Abraham tidak tahan lagi dan bergegas bangun namun secepatnya dia ditahan lagi oleh petugas keamanan, "Anda pikir anda adalah segalanya!? Anda bahkan menikahi seorang pria yang bisa melahirkan anak, Seorang monster!!"

Tanpa sadar gigi-gigi Singar bergemeletuk nyaring, "Kamu berani menghinanya..."





Penasaran? Silahkan lanjutkan membaca di aplikasi Karyakarsa ☺️ linknya sudah saya taruh di wall paling atas saya😊

HOT YOUNG PAPA, WILL YA MARRY ME? (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang