47. Lamaran Tiba-tiba

548 32 0
                                    

"Hahaha...!!" Ary terbahak-bahak berguling-guling di kasur, Dia masa bodoh bila wajahnya tidak beraturan di layar ponsel.

"Bos, Bisakah kamu tidak menertawakanku?" Padahal Larry berniat untuk mengadukan nasibnya pada Bos mudanya, Berharap jika pemuda itu akan menghiburnya.

Tapi... Alih-alih mendapatkan kata-kata bijak, Dia malah ditertawakan! Ini tidak bisa ditoleransi!

"Haha...! Aku-hahahaha...!! Ya Tuhan! Perutku, Aku merasa seperti kejahatan kecil akan keluar sebentar lagi!"

Singar yang terlelap segera bangun menyibak selimutnya, "Kamu tidak apa-apa?"

Ary menggoyang-goyangkan tangannya, "Hahaha... Aku haha... Aku tidak apa-apa. Perutku hanya sakit karena tertawa hahaha..."

Menghembuskan nafas, Singar mengusap rambut pemuda sebelum menarik handuk ke kamar mandi.

"Jadi katakan, Apa kalian lolos dari mobil itu?"

"Ya... Berkat Geremi, Mobil itu sepertinya ditabrak kendaraan lain"

Dia tersenyum genit, "Apakah nyaman berada di pelukannya?" Ary mengedipkan matanya sambil berbisik.

"Bos!" Larry melotot.

"Hahahaha...! Dia juga tampan, Bukan?" Kedua alis Ary terangkat keatas dan kebawah.

"Jadi menurutmu aku jelek?" Larry masih menempelkan kantung es batu di kepalanya yang pusing setelah bangun dari pingsan.

Jelas Ary menggeleng, "Kamu tahu jika saja aku tidak bertemu dengan Daddy anakku yang tampan dan kaya, Kamu akan kujadikan sebagai pacarku. Hey! Kamu sangat tampan!"

"Papa papa!"

"Bos kecil ingin bicara" Larry mengangkat bayi ke pangkuannya.

"Papa papa, Apa calon adik menyusahkanmu?"

Ary tersenyum manis pada putranya, "Tentu saja tidak, Dia sangat baik dan tidak nakal sepertimu"

Singar baru saja keluar dari kamar mandi dan mendengar ucapan suaminya, Dia tidak bisa menahan untuk tidak mengeluarkan ekspresi rumit. Apanya yang baik?! Kejahatan kecil itu selalu membuatnya memakan makanan menjijikkan seperti es krim dan lain-lain yang mengandung rasa manis, Singar ingin berjongkok di toilet lagi ketika dia memikirkannya.

"Aku tidak nakal! Aku penulut!" Bayi membantah Papanya yang mengatakannya sebagai anak nakal.

"Oh... Benarkah? Aku ingin bertanya, Apa yang ada di sudut bibirmu, Itu keripik kentang, Bukan? Tidakkah aku sudah melarangmu untuk tidak sering-sering memakannya? Larry!" Papa muda itu menatap kesal karyawannya.



Penasaran? Silahkan lanjutkan membaca di aplikasi Karyakarsa ☺️ linknya sudah saya taruh di wall paling atas saya😊

HOT YOUNG PAPA, WILL YA MARRY ME? (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang