52. Ajakan Kencan Geremi

606 29 0
                                    

Winsten menepuk bahu Larry, "Larry, Ada pria tampan datang mencarimu. Dia bahkan telah memesan makanan untuk kalian berdua"

"Huh? Siapa?" Larry yang tengah memotong daging menyahut.

"Dia memberitahu bahwa namanya adalah Geremi, Perawat pribadi Kakek dari Tuan Singar"

Sontak Larry menghentikan pekerjaan, "Sialan! Untuk apa dia kesini?"

Bersama kerutan alisnya Winsten menaik turunkan pundaknya, "Aku tidak tahu, Mungkin kamu memiliki hutang dengannya?"

"Hutang kepalamu! Ck! Tapi jika aku menemuinya, Siapa yang akan menggantikan tugasku?"

"Itu mudah, David tidak memiliki memiliki kelas mata kuliah di malam hari, Aku akan menyuruhnya untuk menggantikannmu"

Menimbang-nimbang sebentar, Larry pun meletakkan pisau daging di meja lalu mencuci tangan dan pergi.

"Winsten, Apakah itu pria tampan?" Tanya Eli yang sejak tadi menguping.

Winsten tersenyum, "Ya, Dia sangat tampan dan sedikit pemalu"

Eli memajukan bibirnya dengan imut, "Hum! Pria tampan tidak selamanya lurus!"

"Hey, Aku pria lurus! Kenapa kamu mengatakan sesuatu yang kejam?" Ucap Winsten tersinggung.

"Dia pasti pacarnya Larry" Tebak Clarie sembari membawa sepiring spaghetti dan meletakkannya diatas nampan.

"Itu benar!" Eli mengangguk setuju.

"Daripada ribut, Lebih baik kalian memikirkan diri sendiri, Apa kalian sudah memiliki kekasih?" Fino yang baru saja kembali dari ruang depan.

"Apa?!" Teriak ketiganya.

Fino menyengir kuda, "Hehehe... Maaf, Aku tidak bermaksud seperti itu" Dan bergegas kabur dari sana.

Masa mudanya masih panjang!

Di ruang depan...

Tangannya terlipat di dada, Larry memandang datar pria yang terus menampilkan senyum manis kepadanya, "Bisakah kamu berhenti tersenyum bodoh?"

"Oh... Baiklah" Geremi menurunkan sisi bibirnya.

"Ada apa mencariku?" Larry meminum jus nanas yang berada di depannya, Dia tidak peduli dengan siapa pemiliknya. Lagipula, Dia melirik ke meja depan Geremi, Disana juga ada kopi. Yang pasti minuman ini bukan milik pria itu.

Dalam ekspresi ragu Geremi berkata, "Ayo berkencan denganku"

"Puuufff!" Larry menganga, Lelehan jus mengalir dari mulutnya.

"..."

Mengulas senyum tipis, Geremi membersihkan wajahnya yang penuh jus menggunakan tisu.

Setelah beberapa detik kehilangan akal, Larry akhirnya meraih tisu untuk diaplikasikan di sekitar bibirnya dan meja.

"Bisakah kamu mengulangi perkataanmu?"

"Ayo berkencan denganku" Ulang Geremi, Masih bersama lengkungan di bibirnya.

Larry memutar kepalanya mengelilingi sekitaran. Dia menghela nafas karena hanya beberapa pelanggan yang datang sore ini, Letak tempat duduk mereka juga jauh dari mejanya.

"Tidakkah aku mengatakan agar kamu memberiku waktu untuk berpikir?"

Tidak membantah, Geremi mengangguk-angguk, "Itu benar. Tapi aku hanya mengajakmu berkencan, Bukan menikahimu"

"..."




Penasaran? Silahkan lanjutkan membaca berbayar di aplikasi Karyakarsa ☺️ linknya sudah saya taruh di wall paling atas saya 😊🙏

HOT YOUNG PAPA, WILL YA MARRY ME? (Mpreg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang