05. Irresistible

107K 12.5K 784
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca
Dan jangan lupa ramein komen 😙



Kemarin Ziana meminta Lara untuk menemaninya berkeliling istana. Lara dengan senang hati menjelaskan tentang isi atau bangunan-bangunan apa saja yang berada di dalam istana. Mulai dari istana utama yang menjadi tempat kediaman Raja Dimitri, ibundanya serta saudari kandung Raja Dimitri. Istana utama juga memiliki beberapa aula sebagai ruang pertemuan dan memiliki beberapa ruangan lain untuk kepentingan kerajaan.

Sedangkan selir dari ayahanda Raja Dimitri dan juga saudara Raja Dimitri namun berbeda ibu, mereka menempati bangunan lain yang tak kalah megahnya dari Istana utama.

Seperti yang digambarkan dalam novel, Raja Dimitri adalah sosok pemimpin yang adil dan bijaksana. Tidak hanya peduli terhadap rakyatnya, Raja Dimitri juga memperlakukan keluarganya dengan baik, termasuk perlakuannya terhadap ibu tiri serta saudara-saudari tirinya.

Pagi ini Ziana mencoba peruntungannya untuk keluar dari gerbang istana. Ia hanya ingin mengobati rasa penasarannya tentang semua hal yang ada diluar istana. Tentu saja Ziana harus melakukan penyamaran. Dan sekarang, dengan berpakaian maid, Ziana berjalan keluar dari pavilliun dan mengarah ke gerbang utama. Pakaian ini adalah milik salah satu pelayan yang bertugas di pavilliun Anggrek, Ziana meminjamnya.

Ziana tidak sengaja bertabrakan bahu dengan seseorang. Lelaki tersebut tiba-tiba muncul entah darimana. Ziana mengamati sosok tersebut dan kemudian bersuara, "Maafkan atas ketidaksengajaan saya, Pangeran." Tidak lupa Ziana menundukkan kepalanya dengan sopan.

Pakaian yang dikenakan lelaki ini tergolong mewah dan bagian teratas kancing tersemat batu permata berwarna hijau. Mustahil jika pria ini memilik posisi rendah. Dan ia ingat betul penjelasan di dalam novel. Jika pakaian yang dikenakan Raja Dimitri selalu tersemat batu permata berwarna biru dibagian kancing teratasnya, pangeran-pangeran di kerajaan Oriavad memiliki batu permata berwarna hijau yang tersemat dibagian kancing teratasnya.

Jonas menatap pelayan di hadapannya dari bawah hingga atas. Kemudian bibirnya menerbitkan senyum. Pelayan ini memiliki fisik yang indah. Meski wajahnya polos tanpa riasan, sama sekali tidak menghilangkan kecantikannya.

"Tidak masalah. Siapa namamu? Kau bertugas dimana?"

"Nama saya Annabelle, Pangeran." Jawab Ziana secara asal. Entah mengapa di otaknya justru terlintas nama boneka menyeramkan itu. "Saya bertugas di dapur istana utama."

"Annabelle, nama yang cantik seperti pemiliknya." Ujar Jonas menanggapi.

Jonas mendekatkan wajah dan berbisik, "Aku tertarik denganmu. Bagaimana jika nanti malam kau berkunjung ke kamarku." Ujarnya tanpa pikir panjang.

Kening Ziana berkerut samar. Frontal sekali ajakannya barusan. Apa lelaki ini sinting? Bagaimanapun lelaki ini seorang Pangeran, tidak seharusnya berkata seperti barusan pada seorang pelayan. Apalagi ini adalah pertemuan pertama mereka.

Oh, Ziana mengingat sesuatu. Kerajaan Oriavad memiliki beberapa Pangeran, dan ia menebak jika lelaki ini adalah Pangeran Jonas. Di dalam novel pernah muncul adegan dimana Raja Dimitri memberikan sanksi kepada Pangeran Jonas atas perilaku tidak bermoralnya.

Pangeran Jonas adalah saudara tiri Raja Dimitri yang memiliki kebiasaan meniduri pelayan-pelayan muda di istana. Tidak salah lagi, pasti lelaki ini adalah Pangeran Jonas. Dan sepertinya lelaki ini tidak hadir saat ia dan Raja Dimitri melakukan ritual keterikatan hubungan. Buktinya lelaki ini tidak mengenalnya. 

The Amazing FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang