Vote dulu yuk sebelum baca. Vote gak butuh waktu lama. Gak lebih dari 5 detik kok, bukan hal sulit...jadi jangan hanya menikmatinya tapi hargai juga jerih payah penulisnya ya ☺️
Dan jangan lupa ramein komen 😙> 1500 kata untuk chapter ini.
•
•Raja Dimitri usai mengadakan pertemuan dengan para menteri dan pejabat istana lainnya. Sekarang diruangan tersebut menyisakan Raja Dimitri, kepala keamanan istana, sekretaris dan penasihat istana.
"Saya sudah mengutus prajurit untuk menyampaikan kabar kematian selir Ziana pada keluarganya, Yang Mulia." Lapor kepala keamanan istana.
"Saya juga sudah memberikan sejumlah koin emas pada keluarga selir Ziana seperti yang Anda perintahkan, Yang Mulia." Lanjutnya.
Dimitri hanya menanggapi laporan kepala keamanan barusan dengan anggukan. Kematian selir Ziana memang sangat disayangkan. Istana telah memberikan hukuman yang adil atas kesalahan yang diperbuat selir Ziana. Namun, selir Ziana justru mengabaikan peringatan untuk tidak melewati batas yang telah ditentukan selama tinggal di pavilliun hitam. Tapi mau bagaimana lagi jika semua ini sudah takdir?
"Ada lagi yang ingin kalian sampaikan?" Tanya Dimitri sembari membagi pandangan ke mereka.
"Izin berbicara, Yang Mulia." Ujar penasihat istana.
Dimitri menggerakkan tangan, mempersilakan.
"Siapakah gerangan wanita bernama Maliqa yang tempo hari datang ke istana, Yang Mulia? Dan kalau boleh saya bertanya, mengapa Anda ingin menjadikannya salah satu tabib istana?" Penasihat istana bertanya, sebab kabar Raja Dimitri membawa wanita yang berasal dari kalangan rakyat biasa ke istana menjadi buah bibir seluruh penjuru istana.
Terlebih lagi, Raja Dimitri memberikan posisi tabib pada wanita tersebut. Perlakuan spesial Raja Dimitri kepada wanita bernama Maliqa tersebut menimbulkan banyak pertanyaan.
"Ada masalah dengan keinginanku yang ingin menjadikannya tabib istana?" Dimitri justru melontarkan pertanyaan.
"Bukan begitu maksud saya, Yang Mulia. Keakraban Anda dengan wanita tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dari beberapa kalangan. Termasuk para Selir Anda. Keempat selir mendatangi saya dan menyampaikan keluh kesahnya. Mereka berkata....," penasihat istana menjeda perkataan dan berdeham.
"Mereka berkata bahwa hampir dua bulan ini Anda tidak pernah menyentuh mereka. Lalu beberapa hari yang lalu Anda membawa Maliqa ke istana. Mereka bertanya-tanya apakah Anda memiliki hubungan khusus dengan Maliqa?" Lanjutnya.
"Katakan jika itu bukan urusan mereka. Aku tidak menyentuh mereka karena sedang tidak menginginkan mereka. Tidak ada sangkut pautnya dengan Maliqa." Balas Dimitri sedikit kesal karena pembahasan tersebut sungguh tidak penting.
Dan ya, Dimitri memang menjadikan Maliqa sebagai salah satu tabib istana. Sebenarnya Dimitri ingin memenuhi janjinya di masa lalu, yang ingin menjadikan Maliqa sebagai selir. Namun, penyeleksian perempuan persembahan masih dilakukan 10 bulan lagi. Oleh sebab itu ia hanya bisa menawarkan posisi tabib kepada Maliqa. Dan ternyata Maliqa memberikan respon positif atas penawarannya tersebut.
"Maliqa adalah orang yang pernah menyelamatkan nyawaku di masa lalu." Terang Raja Dimitri kemudian.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
The Amazing Fate
FantasyDi Garda Nasional Angkatan Darat, sejak usia 18 tahun Ziana telah berjuang untuk Negaranya. Ziana telah berperang beberapa kali demi menegakkan kedaulatan Negaranya, serta mempertahankan keutuhan wilayah Negaranya. Selain lihai dalam pertarungan ta...