37. Peeved

71.3K 11K 2.4K
                                    

Terima kasih untuk yang sudah vote, komen dan spam next dichapter sebelumnya 💕

Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥

> 1900 kata untuk chapter ini.



Obrolan antara Kaisar Arslan dan Jenderal Leon sebelumnya sempat terhenti karena mereka harus menghadiri pertemuan rutin dengan pejabat-pejabat kerajaan. Dan setelah pertemuan usai, Kaisar Arslan dan Jenderal Leon kini keluar dari ruang pertemuan untuk menuju ke lantai tiga.

"Tadi pagi saya sempat berpapasan dengan Putri Calista. Beliau sepertinya sedang kurang sehat." Ujar Leon disela langkah mereka.

"Apa dia masih mual?" Sahut Arslan bertanya.

"Benar, Yang Mulia. Anda juga mengetahuinya?"

"Dia begitu karena teringat kejadian saat aku mencium Zion. Aku sengaja membuatnya salah paham agar dia membatalkan rencana pernikahan kami." Ujar Arslan menceritakannya pada Jenderal Leon.

Leon melirik Kaisar Arslan seraya mengernyitkan dahi. "Anda sengaja membuat Putri Calista berpikir bahwa Anda memiliki penyimpangan?"

"Ya. Sepertinya hanya itu satu-satunya cara supaya dia membatalkan perjodohan."

Leon tidak menyangka jika Kaisar Arslan melakukan cara demikian untuk membatalkan perjodohan. Ia sendiri tentu mengetahui bahwa Kaisar Arslan menerima perjodohan tersebut atas dasar kepentingan politik. Namun setahu Leon, selama ini Kaisar Arslan tidak begitu mempermasalahkan perjodohan tersebut.

Kenapa sekarang Kaisar Arslan tampak bersemangat membatalkan perjodohan hingga melakukan cara seaneh itu? Pantas saja Putri Calista merasa mual. Manusia normal mana yang tidak mual melihat sesama jenis berciuman. Tetapi lain halnya jika orang mengetahui bahwa Zion sebenarnya adalah seorang perempuan.

"Maaf, Yang Mulia. Sebelumnya Anda tidak terlalu mempermasalahkan perjodohan Anda dengan Putri Calista. Mengapa sekarang Anda berubah pikiran?"

"Aku sudah menemukan seseorang yang tepat untuk menggantikan posisi Putri Calista."

"Saya turut senang akan hal tersebut, Yang Mulia. Kalau boleh saya tau, siapa perempuan yang berhasil menarik perhatian Anda?" Leon merasa ketinggalan berita. Bangsawan mana yang berkunjung kemari ketika dirinya pergi ke Oriavad, dan membuat Kaisar Arslan tertarik?

Yang jelas perempuan tersebut pasti lain dari yang lain. Buktinya, Kaisar Arslan yang selama ini tidak terlalu memikirkan seorang pendamping, hingga menyusun rencana sedemikian rupa agar Putri Calista sendiri yang membatalkan perjodohan.

"Hanya dari kalangan rakyat jelata." Singkat Arslan menanggapi.

Sontak, Leon menoleh cepat ke arah Kaisar Arslan. Tentu saja ia terkejut. "Yang Mulia, Anda tidak mungkin mengangkat permaisuri dari kalangan rakyat biasa."

Menyadari kelancangannya Leon lantas berucap, "maafkan saya. Bukan maksud saya menggurui Anda."

"Aku sudah membicarakan hal ini dengan Penasihat Paulo. Dia mendukungku. Lagipula keputusanku tersebut juga belum pasti." Arslan berkata demikian karena ia juga belum memastikan jati diri Zion. Dan lagipula, ini keputusan sepihak darinya. Arslan belum mengetahui apakah perempuan itu menyambut baik keinginannya.

The Amazing FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang