56. Arguing

64.1K 10.1K 3.1K
                                    

Terima kasih untuk yang sudah vote, komen dan spam next dichapter sebelumnya 💕

Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥

> super panjang 2300 kata.

SELAMAT MEMBACA!




Kaisar Arslan yang berkeinginan menyusul Ziana, terpaksa menghentikan langkah setelah berpapasan dengan Penasihat Paulo. Kebetulan pria yang usianya telah melewati 50 tahun tersebut juga berniat ke peraduan Kaisar Arslan untuk membicarakan beberapa hal.

Kaisar Arslan mengajak Penasihat Paulo ke ruang kerjanya. Ketika Kaisar Arslan sedang pergi keluar istana atau sedang melakukan kunjungan ke kerajaan lain seperti kemarin, Penasihat Paulo adalah orang yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berkaitan dengan kerajaan. Meski Kaisar Arslan ingin menyusul Ziana secepatnya, tapi ia tidak mungkin mengabaikan laporan yang akan disampaikan Penasihat Paulo.

Penasihat Paulo meletakkan beberapa berkas ke atas meja. "Ini laporan dari para Menteri, Yang Mulia," lantas menyodorkan satu berkas ke hadapan Kaisar Arslan. "Laporan dari Menteri Pertanian kurang memuaskan, Yang Mulia. Ladang gandum milik petani di beberapa desa diserang hama ulat dan belalang."

Kaisar Arslan meraihnya, membaca laporan yang dimaksud. "Berikan bantuan pestisida pada petani yang tanamannya masih bisa diselamatkan. Besok aku akan membicarakannya lebih lanjut dengan Menteri Pertanian." Ujarnya kemudian.

Kaisar Arslan mencelupkan pena ke dalam tinta dan menulis di atas kertas. Setelahnya, ia menandatangani dan membubuhkan stempel kerajaan pada kertas tersebut. Lantas menyerahkannya pada Penasihat Paulo.

"Baik, Yang Mulia. Saya akan mengutus prajurit untuk mendatangi masing-masing desa dan menyampaikan hal ini." Ujar Penasihat Paulo setelah membaca surat resmi dari Kaisar Arslan.

Surat tersebut ditujukan pada petani gandum yang ladangnya terserang hama. Bagi pemilik ladang yang tanamannya masih dapat diselamatkan, akan mendapatkan bantuan pestisida. Bagi petani yang gagal panen sepenuhnya, akan mendapatkan benih gandum secara gratis agar mereka dapat bercocok tanam kembali.

"Adalagi yang penting?" Tanya Kaisar Arslan kemudian.

"Hanya permasalahan hama ini yang cukup serius, Yang Mulia."

"Katakan pada prajurit untuk meletakkan semua berkas ini ke peraduanku. Nanti malam akan aku baca." Kaisar Arslan lantas bangkit dari posisinya.

"Baik, Yang Mulia." Melihat Kaisar Arslan beranjak dari sana, Penasihat Paulo juga mengekori Kaisar Arslan untuk keluar ruangan.

Kaisar Arslan berlalu begitu saja. Penasihat Paulo masih bergeming dengan tatapan terarah pada Kaisar Arslan serta beberapa pengawal yang mengikuti beliau. Ia sedikit penasaran dengan hal penting apa yang membuat Kaisar Arslan terburu-buru seperti sekarang.

*****

"Ternyata wanita tangguh sepertimu dapat terluka hanya karena sebuah pintu." Panglima Harry yang kini berjalan di samping Ziana tampak terkekeh kecil.

Ziana ikut tersenyum. "Sepertinya pintu itu dendam pada saya." Ia tidak menyangka akan seceroboh ini ketika menutup pintu dan berniat berjaga di depan peraduan Kaisar Arslan. Kini karena kecerobohannya, dua jarinya terluka. Bahkan satu dari kukunya lepas sebagian.

The Amazing FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang