Terima kasih untuk yang sudah vote, komen dan spam next dichapter sebelumnya 💕
🔥 5k vote+5k komen untuk chapter ini bisa?😁
> 1900 kata untuk chapter ini.
•
•Entah perempuan itu masih hidup atau tidak karena Jenderal Leon tidak mendengar suara apapun dari bawah sana. Jenderal Leon akan turun ke bawah untuk mengevakuasi Zion. Pria berusia 31 tahun tersebut mengikat tali tambang ke tubuhnya dengan erat.
Setelah memastikan semuanya siap, Jenderal Leon masuk ke dalam sumur dan memanjat turun. Satu orang prajurit menyusul Jenderal Leon memanjat turun dengan membawa obor. Masing-masing tiga prajurit menahan tali yang tersalurkan ke tubuh Jenderal Leon dan prajurit yang turun menemani Jenderal Leon. Lalu beberapa prajurit berdiri dibeberapa sisi untuk sekedar memberi penerangan ke tempat tersebut.
Kaisar Arslan, tabib Alli, asisten tabib Alli dan enam pelayan istana tiba disana. Kaisar Arslan dan tabib Alli menghentikan langkah. Sedangkan asisten tabib Alli dan keenam pelayan istana terus berjalan lurus, mereka diperintahkan oleh Kaisar Arslan untuk menuju ke pavilliun Jasmine. Pavilliun tersebut dahulu kala ditempati oleh ibunda Kaisar Arslan.
Kedua tangan Kaisar Arslan bertumpu ke pinggir sumur, kepalanya melongok ke bawah sana. Kaisar Arslan tampak tidak sabar untuk melihat bagaimana kondisi Zion. "Tabib Alli, bagaimana perkiraanmu? Ada dia masih hidup?"
"Waktu kejadian terhitung sudah lebih dari 24 jam. Selain akibat cedera yang dialami saat terjatuh, korban mungkin akan mengalami kekurangan cairan," jawab tabib Alli menjelaskan namun tidak mempertegas dugaannya.
Kaisar Arslan menghela napas panjang. Perkataan tabib Alli barusan dapat disimpulkan jika kemungkinan Zion masih hidup tergolong kecil. Meski Zion memiliki insting yang tajam, tapi dia tetaplah seorang wanita. Entah kalimat apa yang diucapkan pelaku hingga berhasil membuat Zion lengah dan terperosok ke bawah sana. Kenyataannya, pria dan wanita memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi segala sesuatu. Yang jelas, wanita lebih menggunakan perasaan daripada logika.
Di bawah sana, Jenderal Leon baru saja menapakkan kaki ke dasar sumur dan disambut dengan pemandangan Zion yang sedang duduk bersandar, dalam kondisi tidak sadarkan diri. Lantas mengecek tanda kehidupan perempuan tersebut. Napasnya tidak stabil dan denyut nadinya juga sangat lemah.
Jenderal Leon mengulurkan tangan ke prajurit di belakangnya, dengan maksud meminta obor agar dapat melihat kondisi Zion lebih seksama. Ia menoleh karena diabaikan oleh prajurit tersebut.
"Apa ini waktu yang tepat untuk melamun?" Tukas Jenderal Leon setelah mengamati prajurit tersebut yang justru termenung menatap sosok Zion.
"Ma-maaf, Jenderal." Prajurit tersebut memberikan obor ditangannya kepada Jenderal Leon.
Prajurit tersebut termenung setelah melihat kenyataan bahwa pengawal pribadi Kaisar Arslan ternyata adalah seorang wanita. Rambut panjang wanita itu tergerai dan menutupi sebagian wajahnya. Lalu kain yang menutup tubuh bagian atasnya sedikit memperlihatkan jika wanita itu memiliki buah dada layaknya wanita. Sungguh mengejutkan.
Jenderal Leon melepas pakaiannya, membiarkan tubuhnya bertelanjang dada. Lantas menutupkannya ke tubuh Zion yang terbuka. Kemudian ia mengangkat tubuh Zion dan berusaha untuk tidak menimbulkan pergerakan yang semakin memperparah cedera lengan yang dialami Zion.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Amazing Fate
FantasyDi Garda Nasional Angkatan Darat, sejak usia 18 tahun Ziana telah berjuang untuk Negaranya. Ziana telah berperang beberapa kali demi menegakkan kedaulatan Negaranya, serta mempertahankan keutuhan wilayah Negaranya. Selain lihai dalam pertarungan ta...