45. Respond

70.3K 10.1K 994
                                    


Terima kasih untuk yang sudah vote, komen dan spam next dichapter sebelumnya 💕

🔥 chapter ini pendek hanya 1000 kata. Kalian bisa meluncur ke KaryaKarsa untuk membaca versi panjangnya. Di KaryaKarsa terdiri dari 2500 kata. Ada beberapa adegan yang tidak tertuang disini. Namun sudah Author pastikan tidak akan mengubah alur selanjutnya. Yang kepotong hanya keuwuan Kaisar Arslan sama Ziana. Lalu obrolan antara Jenderal Leon dan Ziana.

Contoh adegan yang terpotong 👇🏻

🔥 Akun KaryaKarsa : NinsJoAuthor TIDAK MEMAKSA kalian ya ☺️ Bagi kalian yang keberatan, dimohon untuk tidak berkomentar buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🔥 Akun KaryaKarsa : NinsJo
Author TIDAK MEMAKSA kalian ya ☺️
Bagi kalian yang keberatan, dimohon untuk tidak berkomentar buruk. Hanya 3000 rupiah untuk kalian yang penasaran dengan chapter 45 versi panjangnya.


Selamat membaca!

"Yang Mulia, sejak kapan Anda naik takhta?" Basa-basi Ziana sembari memetik anggur yang terletak di belakang pavilliun Jasmine.

"Ketika ayahandaku sakit keras. Tepatnya saat usiaku 15 tahun." Kaisar Arslan menjawabnya sembari memasukkan satu persatu anggur yang ia petik.

"Saya tidak menyangka, di usia yang masih remaja Anda telah memimpin Kekaisaran ini. Bahkan selama masa kepemimpinan, Anda juga berhasil menakhlukkan beberapa Negeri untuk berada di bawah naungan Kekaisaran Siriande." Sesungguhnya, perkataan Ziana barusan menyiratkan kekaguman.

"Tepatnya lima Negeri yang berhasil aku takhlukkan. Hingga saat ini terhitung ada delapan belas Negeri yang berada di bawah naungan Kekaisaran Siriande." Kaisar Arslan menyodorkan anggur ke mulut Ziana.

Ziana menatap wajah Kaisar Arslan kemudian membuka mulutnya, mengunyah anggur tersebut. Ini sudah berjalan dua minggu sejak Ziana pertama kali membuka mata. Hubungan mereka dapat dikatakan telah berkembang pesat. Ziana juga mulai terbiasa dengan perilaku Kaisar Arslan padanya yang terkadang berlebihan.

Hampir setiap malam Kaisar Arslan tidak pernah absen untuk tidur satu ranjang dengannya. Entah sepadat apapun kegiatan beliau, saat Ziana membuka mata maka sosok Kaisar Arslan berada di sampingnya. Ziana pernah memberanikan diri untuk bertanya alasannya, dan jawaban beliau memilih tidur bersamanya karena telah terbiasa. Menolak pun bukan kuasanya, oleh sebab itu Ziana memilih acuh tak acuh terhadap perilaku Kaisar Arslan.

"Bukankah aku terlihat romantis?" Celetuk Kaisar Arslan.

"Sejauh ini Anda selalu memperlihatkan sikap romantis saat bersama saya." Balas Ziana menanggapi. Ziana membatin dalam hati bahwa sebenarnya perilaku Kaisar Arslan padanya lebih dari sekedar romantis, namun persis seperti budak cinta.

The Amazing FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang